TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan remaja yang terseret ombak Pantai Padang, Senin (4/3/2019) siang.
Remaja bernama Resnanda Ragil Pradita ditemukan setelah tim SAR Gabungan melakukan pencarian hari kedua di Pantai Padang.
Kabar ditemukannya jasad Resnanda Ragil Pradita langsung diterima keluarga korban yang sudah menunggu sejak pagi di pinggir Pantai Padang.
Keluarga korban langsung sujud dan berpelukan usai mendapat kabar jasad Resnanda Ragil Pradita ditemukan.
Korban dilaporkan terseret ombak Pantai Padang saat bermain di pinggir pantai dan berenang, Minggu (3/3/2019).
Hari kedua pencarian korban dimulai dari titik awal kejadian.
Kasie Operasi, Asnedi melalui Yudi Riva selaku Komandan Regu Lapangan Basarnas tim SAR Gabungan menuturkan pencarian dibagi menjadi 4 tim.
Baca: Nyawa I Nengah Negeng Tak Tertolong Dua Bulan Setelah Digigit Anjing Rabies
Seorang remaja laki-laki 13 tahun hilang saat berenang di Pantai Cimpago Pantai Padang, Sumatera Barat, Minggu (3/3/2019).
Korban diketahui bernama Resnanda Ragil Pradita.
Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian.
Selain tim SAR gabungan, pencarian remaja terseret ombak di Pantai Padang juga dilakukan oleh keluarga korban.
Baca: Pergi ke Pernikahan Samuel Wongso Bareng Fifi Lety, Putra Ahok Bertemu Sosok Ini: Ada Ayah Palsuku
Keluarga Resnanda Ragil Pradita melakukan pencarian menggunakan drone hingga Minggu sore dan dilanjutkan Senin pagi.
Dikemudikan langsung oleh paman korban, drone diterbangkan di sekitar lokasi korban tenggelam.
Penggunaan drone diharapkan bisa mengetahui posisi korban sehingga Resnanda Ragil Pradita bisa segera ditemukan.
Orang tua Resnanda Ragil Pradita, Muhamad Adi Putra (Aad) ikut langsung memantau pencarian anaknya.
Baca: Pergi ke Pernikahan Samuel Wongso Bareng Fifi Lety, Putra Ahok Bertemu Sosok Ini: Ada Ayah Palsuku
Dituturkan Muhamad Adi Putra, dia mendapat kabar anaknya terseret ombak saat sedang ada di Jakarta.
Seketika dirinya pun ke bandara dan langsung terbang menuju Padang.
"Saya langsung ke bandara dan langsung ke Padang," ujarnya.
Baca: Korban Tewas Kecelakaan di Tol Cipali Bertambah Jadi 5 Orang
Dituturkan Muhamad Adi Putra, anaknya memang tidak bisa berenang.
Namun dia heran, anaknya tak bisa berenang, tapi yang pertama masuk pantai.
"Hidup dan mati kuasa Allah ya, cuma saya heran kok anak saya ga pandai berenang, tapi pertama kali yang masuk ke pantai, dan kemudian hilang," ceritanya.
Dikatakan Muhamad Adi Putra, drone yang digunakan untuk mencari anaknya milik pribadi.
Drone mulai digunakan sejak pukul 5 sore.
Paman korban langsung mengendalikan drone dari pinggir Pantai Padang.
"Kalau memang diambil sama yang punya, saya berharap jenazahnya bisa ditemukan sehingga bisa diselenggarakan dengan selayaknya. Masalah hidup dan mati urusan Allah. Kita harus ikhlas," tuturnya.
Kasie Operasi Asnedi Komandan Regu Lapangan Basarnas, Yudi Riva, Tim SAR Gabungan terdiri atas Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polisi Air dan Udara.
Pihaknya sudah melakukan penyisiran memakai 3 perahu karet.
Perenang juga diterjunkan mencari korban sejak titik awal kejadian.
Resnanda Ragil Pradita tiba-tiba terseret ombak Pantai Padang saat berenang bersama 6 temannya, Minggu (3/3/2019) pagi.
Kejadian nahas Minggu pagi itu berawal saat Resnanda Ragil Pradita bersama 6 temannya bersepeda dari tempat tinggalnya daerah Gunung Pangilun.
Menggunakan 5 sepeda, mereka bertujuh pun menuju Pantai Padang.
Tiba di Pantai Cimpago Padang tepatnya di belakang panggung acara Deklarasi Milenials Anti Narkoba, Resnanda Ragil Pradita bersama teman-temannya berenang di pantai.
Tak lama berenang Resnanda Ragil Pradita dan Muhammad Hafis terseret ombak ke tengah laut.
Kedua anak ini pun berteriak minta tolong sambil melambaikan tangan.
Baca: Apa Penyebab Tewasnya 3 Pendaki di Gunung Tampomas? Berikut Penjelasan Humas Basarnas Jawa Barat
Muhammad Hafis berhasil diselamatkan.
Namun Resnanda Ragil Pradita sampai saat sekarang masih dalam pencarian oleh tim gabungan.
Korban tenggelam di Pantai Cimpago Padang Minggu (3/3/2019) pukul 08.30 WIB ternyata pelajar SMP Pertiwi 2 Padang, Jalan Gunung Sago No 5 RT 002 RW 002 Kelurahan Gunung Pangilun, Padang.
Menurut Informasi dari Komandan Regu Lapangan Basarnas Yudi Riva, korban diduga tidak bisa berenang.
"Tujuh remaja yang hanyut itu awalnya sedang bermain di pinggiran pantai belakang panggung pada pukul 08.30 WIB. Karena tidak bisa berenang, mereka hanyut terbawa arus. Enam di antara remaja yang hanyut berhasil diselamatkan dan satunya lagi belum ditemukan," katanya.
Kemudian langsung ditolong oleh Bripka Rinto Sinurat anggota Reskrim Polsek Padang Barat yang sedang melaksanakan tugas pengamanan Acara Deklarasi Milenials Anti Narkoba.
Erna, seorang saksi mata terkejut melihat kejadian tersebut.
"Biasanya jika ada anak-anak yang mandi kami larang. Kami suruh kembali dan menjauhi pantai.
Saya kaget hari ini saya melihat seorang anak digendong ke pinggir pantai," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul BREAKING NEWS Remaja Terseret Ombak Pantai Padang Ditemukan, Keluarga Korban Langsung Sujud