Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kondisi 87 mortir yang ditemukan di Jalan Ir H Djuanda, Bandung belum bisa dipastikan.
Dandim 0618/BS Kota Bandung, Letkol Inf M Herry Subagyo, mengatakan hasil sementara, sebagian granat mortir diduga sudah ada yang rusak dan juga masih ada yang berfungsi.
Baca: Kasus Mayat Dalam Karung di Bekasi Terungkap, Cinta Segitiga Jadi Latar Belakang Pembunuhan
"Pastinya kami belum bisa memprediksi itu rusak total dan tidak berfungsi. Tetapi ada bagian masih bagus dan kami khawatirkan itu bisa meledak setiap saat kalau tidak dilakukan (diangkat, disimpan, dan diteliti) secara benar," ujar Letkol Inf Herry Subagyo, di lokasi penemuan mortir, di Jalan Ir H Djuanda Nomor 225, Kota Bandung, Selasa (5/3/2019) malam.
Herry mengatakan pihaknya akan memindahkan mortir tersebut ke gudang amunisi milik Paldam III/Siliwangi.
Baca: Pria di Inggris Ini Jadi Orang Dewasa Kedua Yang Dinyatakan Sembuh dari HIV Setelah Lakukan Ini
"Besok kami harapkan bisa lanjutkan meneliti sumber atau pun jenis dari mortir ini. Untuk kelanjutan perlu alat khusus dan tambahan besok pagi," kata Herry.
Berdasarkan hasil penemuan, mortir tersebut berukuran sekitar 20 sentimeter.
Saat ini sudah sebanyak 87 mortir ditemukan di area rumah tersebut.
Baca: Ulama Muda Madura Pendukung Jokowi Kompak Melawan Hoaks dan Black Campaign dengan Istighasah
Herry menduga mortir tersebut buatan Yugoslavia atau Jepang.
Daya ledak mortir tersebut juga diduga sekitar radius 20 hingga 30 meter.
"Tapi belum bisa dipastikan buatan tahun berapa dan buatan dari mana," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 87 Mortir Ditemukan di Jalan Dago, TNI Segera Teliti Gunakan Alat Khusus