"Berdasarkan informasi yang masuk, RL (masih buron) sering membawa pisau karena dia penjual durian. Ini jadi petunjuk yang akan dituangkan dalam BAP (berita acara pemeriksaan) dan disampaikan dalam persidangan," jelas Romand.
Pergoki Pelaku
Reki Nelson meninggal dunia setelah ditusuk di depan gerai usahanya, Thai Tea, malam hari, sekitar pukul 20.00 WIB, 1 Oktober 2018.
Penusukan terjadi di pintu masuk Perumahan Citra Garden, Jalan Dr Setia Budi, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat.
Sebelum kejadian, mantan anggota DPRD Mesuji periode 2009-2014 itu memergoki beberapa orang yang hendak membongkar gerai usahanya.
Reki yang kembali menjadi calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) mengetahui aksi pembongkaran gerai Thai Tea tersebut berdasarkan laporan anaknya.
Reki sempat menahan satu dari beberapa orang, yang belakangan diketahui berjumlah tujuh orang itu.
Baca: Pemagang Indonesia Ditusuk di Kota Sano Jepang saat Menuju Masjid
Ia menegur orang-orang tersebut, lalu menyuruh anaknya meminta bantuan kepada satpam perumahan.
Namun, saat kembali ke lokasi, sang anak melihat Reki tergeletak dan berdarah.
Sementara sekelompok orang itu sudah tidak ada di tempat.
Tidak diketahui persis bagaimana penusukan terjadi.
Malam itu, keadaan di lokasi sudah sepi.
Hukuman Setimpal
Istri almarhum Reki Nelson, Putri Maya Rumantir, berharap kepolisian segera meringkus lima terduga pelaku lainnya.
"Kami berharap polisi lebih cepat mengungkap kejadian ini. Jangan sampai berlarut- larut, karena ini menghilangkan nyawa orang," kata Putri di sela-sela menyaksikan rekonstruksi pembunuhan suaminya.
Putri juga berharap para pelaku cepat diproses sampai ke pengadilan dan mendapat hukuman setimpal.