News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Pembunuhan

Mengapa Dosen Wahyu Buang iPhone Siti Zulaeha Usai Membunuhnya?

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Zulaeha Djafar (Ela) dan Doktor Wahyu Jayadi.

Selain itu, setelah membunuh Siti Zulaeha Djafar, Wahyu Jayadi sekaligus Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kuliah Kerja Nyata ( KKN) pada Universitas Negeri Makassar (UNM), berupaya menghilangkan jejak setidaknya melalui 3 cara.

Pertama, memecahkan kaca mobil dikendarai korban untuk memunculkan kesan jika Siti Zulaeha Djafar merupakan korban perampokan.

Kaca mobil awalnya ditinju, namun tak berhasil sehingga pelaku memecahkannya menggunakan batu.

Wahyu Jayadi membunuh tetangganya dengan cara mencekik leher dan meninju bagian wajah.

Rumah duka Siti Zulaeha Djafar di Kompleks Sabrina Regency, Manggarupi, Gowa, Sabtu (23/3/2019). (Facebook)

Guna menghilangkan bekas cekikan, dia menutupi leher korban menggunakan seat belt.

Saat dicekik, korban melakukan perlawanan dengan cara mencakar pelaku.

Setidaknya itu terlihat dari bekas cakaran di lengan pelaku.

Tim forensik mencocokkan luka cakar di lengan Dr Wahyu Jayadi dengan DNA di kuku korban.

Identik
Kedua, menghancurkan smartphone iPhone X milik korban untuk menghilangkan jejak komunikasi.

Namun, polisi berhasil mendapatkan rekaman hasil komunikasi antara korban dengan pelaku.

Baca: Bercak Darah di Mobil Milik Siti Zulaeha Mengantarkan Dosen Wahyu Jadi Tersangka Pembunuhan

Ketiga, menutupi bekas cekikan menggunakan seat belt.

Segala upaya pelaku untuk menghilangkan jejak, tak membuat polisi gagal melacak keberadaannya.

Lebih dari 10 jam setelah penangkapan, pelaku baru mengakui perbuatannya tersebut.

Kencan dan Pipis di Mobil
Sebelum pembunuhan, Siti Zulaeha Djafar dan Wahyu Jayadi sempat janjian untuk kencan saat pulang dari kantor atau tempat kerja.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini