News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Ingin Ditunggangi Kepentingan Politik, Petani Ketang Tak Demo Meski Harga Kentang Jatuh

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani kentang melakukan pemanenan di lahan.

"Mau kesana kemari risikonya gede karena tahun politik,"katanya

Petani tak ingin aksi yang digelar untuk menyikapi masalah ini ditarik ke ranah politik. Mereka pun tak ingin gerakan untuk memperjuangkan nasib petani justru ditunggani kepentingan politik oknum tertentu.

Pihaknya pun tak ingin ada prasangka buruk terhadap aksi petani yang digelar menjelang Pemilu.

Padahal, Mudasir menjamin, apa yang diperjuangkan petani murni urusan perut.

Pasalnya, bertani kentang sudah jadi matapencaharian utama warga dataran tinggi Dieng, mulai Kecamatan Kejajar Wonosobo hingga Kecamatan Batur dan Wanayasa Banjarnegara.

Anjloknya harga kentang pastinya memukul perekonomian warga di sejumlah kecamatan itu.

Untuk menghindari prasangka dan tarik ulur kepentingan politik itu, pihaknya memilih menahan diri sementara waktu.

Pihaknya pun selalu menolak kedatangan tamu tak diundang dalam pertemuan petani dengan niat membawa kepentingan politik.

Hingga perhelatan Pemilu usai digelar, pihaknya baru akan menentukan langkah-langkah lanjutan agar harga kentang kembali stabil.

Tetapi Mudasir mengaku masih intensif berkoordinasi dengan para petani, serta dinas terkait untuk mencari jalan keluar atas masalah ini. Dinas terkait diharapkan meneruskan aspirasi petani ke Kementerian pusat agar harga kentang kembali stabil.

"Menunggu Pemilu selesai agar tak ada prasangka dan penumpang gelap. Karena ini murni urusan perut petani," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tak Ingin ada Penumpang Gelap, Petani Dieng Tahan Diri Tak Demo meski Harga Kentang Jatuh

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini