News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan di OKI

Pelaku Batal Perkosa Gadis Cantik Calon Pendeta karena Menstruasi, Hasil Forensik Polisi Salah

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bocah 9 Tahun Ungkap Detik-detik Calon Pendeta Tewas Diperkosa di Palembang, Sempat Dibegal 2 Pria

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnian Adinegara mengatakan, ada kesalahan hasil pemeriksaan forensik terhadap tubuh korban, di mana satu cairan yang dikira adalah sperma ternyata bukan.

"Setelah dicek ternyata bukan sperma. Korban ternyata hanya dicabuli oleh pelaku," kata Zulkarnain saat menggelar pres rilis di Mapolda Sumsel.

Polisi menangkap kedua pelaku kurang dari 48 jam.  Pelaku pembunuhan terungkap setelah petugas sebelumnya memeriksa lima saksi termasuk NP (9) yang berhasil selamat dari insiden pembunuhan tersebut.

Dari keterangan saksi, muncul dugaan pelaku berinisial H dan N. Kepastian itu sempat dibantah oleh keduanya. Keduanya menyangkal telah menghilangkan nyawa MZ.

Namun, ada saksi lain yang rupanya melihat H dan N berada di lokasi kejadian saat nyawa MZ dihabisi.

Mereka tak bisa lagi berkutik dan langsung diamankan petugas di kawasan Air Sugihan, Kabupaten OKI, pada Rabu (27/3/2019) malam.

Pelaku membenci korban

Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Doni Eka Saputra mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, dua pelaku tega membunuh korban karena menaruh kebencian kepada MZ.

Namun, kebencian yang dimaksud belum bisa dibeberkan pihak kepolisian kepada publik.

"Dugaannya dari info awal ada kebencian (kepada korban), tapi kebenciannya apa belum tahu. Pelakunya dua pria," kata Doni melalui pesan singkat, Kamis (28/3/2019).

Doni mengatakan, kedua pelaku tersebut ditangkap petugas pada Rabu (28/3/2019) malam. Penangkapan tersebut berawal dari keterangan para saksi yang telah diperiksa oleh penyidik.

"Pelaku tidak memiliki kedekatan dengan korban. Untuk jelasnya besok saja rilis, nanti kapolda langsung yang memberikan keterangan," ujarnya.

Asmara jadi dugaan motif para pelaku

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengungkap, ada dugaan motif asmara saat pelaku menghabisi nyawa korban.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini