TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Ternyata prostitusi online tak hanya di hotel berbintang di Pangkalpinang. Kos-kosan yang menerapkan sistem harian juga disasar para pelaku prostitusi online.
Nina (bukan nama sebenarnya) tidak sungkan menawarkan diri setelah perkenalannya dengan Bangka Pos belum lama ini.
"Mat kenal bang. Lagi pusing nih," tulis Nina lewat chatnya.
Nina kemudian meminta Bangka Pos membooking.
"Bang booking ku ox, Rp 500.000 bai, sudah termasuk kamar kos. Uangnya dibayar langsung di kamar," ujar perempuan yang diduga berstatus pelajar SMA itu.
Percakapan lewat aplikasi chat online pun mencapai kesepakatan.
Nina kemudian menentukan lokasi transaksi seksual di kos‑kosan ketika diajak ke penginapan Melati.
Enggak usah ke penginapan, ke kos‑kosan bai, aman koq. Tapi kos‑kosan harian," kisah Nina.
Percakapan dan keakraban di aplikasi setelah deal soal harga dan tempat sekarang beranjak ke waktu. Saat diminta sekitar Pukul 09.00 WIB, Nina mengaku masih ada kerjaan.
Jangan jam 9 bang, masih ada kerjaan. Jam 1 siang bai," ajak Nina.
Sekitar Pukul 12.55 WIB, Nina mengabarkan bahwa dirinya sudah berada di kos‑kosan.
Dimana abang, ku baru sampe. Tadi buru‑buru ke sini takut kehujanan. Abang ne, ku lah di sini, cemane,@ desak Nina karena sudah tiba di kos‑kosan dan belum ada respon positif pelanggan untuk menuju kos‑kosan di wilayah Kota Pangkalpinang.
Dak komit abang ni, di kos ni lah qu,@ Nina kembali mendesak untuk segera ke kosan.
Tak lama berselang, Nina pun memastikan bahwa dirinya sudah di sebuah kamar di kos tersebut.
AKu di dalam, abang ke sini bai. Kamar 20xx. Aman sini. Santai. Lah dimana bang, motor parkir dalam lorong itu bai. Aman koq," ungkap Nina.
Lokasi kos‑kosan yang dimaksud Nina berada di tengah kota Pangkalpinang. Dari luar, kos-kosan tersebut tampak sepi. Ada lorong menuju lantai dua kos‑kosan.
Meski ada pertokoan di dekatnya, Nina menyebut penghuni toko atau pun toko di seberang jalan tidak pernah mengganggu aktivitas para penghuni kos.
Saat menaiki tangga menuju lantai dua kos‑kosan, di lorong terpakir sebanyak tiga unit motor. Ketika sampai di ruang tengah, sedang asyik duduk ngobrol sambil merokok tiga peremupan separu baya yang kemungkinan kawan‑kawan Nina.
Pasalnya ketika tiba di hadapan mereka, seorang langsung nyeletuk, Abang langsung ke kamar 20xx@.
Kondisi kamarnya cukup luas. Lengkap dengan fasilitas AC, TV yang tertempel di dinding kamar, tempat tidur double lengkap dengan kasur, sprei dan dua buah bantal.
Ada juga fasilitas kamar mandi di dalam kamar, gantungan pakaian lemari dan meja.
Baca: Prostitusi Online di Kamar Kontrakan di Pangkalpinang, Begini Komentar Para Pemilik Kos
Baca: Usai Debat Capres, Prabowo Melayat Ke Rumah Duka Isteri Jenderal Panggabean
Baca: Hasil Kualifikasi MotoGP Argentina 2019, Marc Marquez Posisi ke 1, Valentino Rossi Posisi ke 4
Di ujung kamar, dekat pintu ke kamar mandi, terlihat jelas gantungan rok warna abu‑abu, seperti rok pelajar SMA serta baju yang tertutup jaket. Sedangkan di meja ada sebuah tas dalam kondisi terbuka.
Saat Nina berbalik bandan untuk melepaskan seluruh pakaian dalam yang dikenakan, sempat terintip, di dalam tas ada buku‑buku tulis.
Tim berusaha untuk mengambil gambar tas berisi buku‑buku, akan tetapi keburu Nina berbalik badan dengan kondisi siap melayani pelanggan.
AYo bang kita baring,@ pinta Nina saat pelanggannya asyik merokok dan mengamati seluruh isi ruangan.
Kecurigaan dan dugaan bahwa Nina adalah seorang pelajar kembali diperoleh, ketika Nina membuka tas dan ingin mengambil alat kontrasepsi dari dalam tasnya. Kelihatan jelas buku‑buku tulis di dalam tas. Alat kontrasepsi dan tisu basah terselip di antara buku‑buku di dalam tas Nina. (Tim Bangka Pos)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul PROSTITUSI ONLINE : Bang Booking Saya Rp 500 Ribu Aja, Pengakuan ABG Pekerja Seks Via Chat Online