Lokasi kejadian di dermaga barat Pelabuhan Benoa.
Menurut saksi mata Made Arsana (55), kejadian sekitar pukul 15.20 Wita.
Saksi yang merupakan satpam di PT Intimas Surya itu melihat api menyambar KM Mutiara 11 kemudian cepat berlanjut ke KM Mutiara 9 dan KM Mutiara 5.
"Saat itu saya langsung meminta bantuan pemadam Pelindo dan pemadam kebakaran Denpasar untuk memadamkan api," ujarnya.
Saksi mata lainnya mengatakan awalnya dia mendengar teriakan dari lokasi kebakaran.
"Mereka teriak-teriak ada kebakaran. Katanya, apinya dari belakang kapal," jawabnya.
Ia menuturkan, tidak sampai satu jam api berhasil dipadamkan.
"Tadi dibantu sama kapal-kapal di sini pakai semprot, jadi api cepat mati," kata pria asal Kupang (NTT) yang enggan menyebutkan namanya.
Setahu dia, ketiga kapal tersebut sudah cukup lama berlabuh di Pelabuhan Benoa.
"Ada tiga kapal yang terbakar milik Intimas. Tidak hangus semua, hanya bagian belakangnya," ungkapnya.
Kebakaran kapal di Pelabuhan Benoa bukan yang pertama.
Peristiwa terbesar terjadi pada 8 Juli 2018 ketika sebanyak 40 kapal terbakar di pelabuhan itu.
Total kerugian mencapai Rp 125 miliar.
Sebelumnya, tiga kapal ikan juga sudah terbakar di Pelabuhan Benoa, Minggu (16/12/2018). Tiga kapal tersebut masing-masing, Mutiara 17, Mutiara 19 dan Hiroshima 06. (bus/riz)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Made Lihat Api Menyambar KM Mutiara 11, Tiga Kapal Terbakar di Pelabuhan Benoa