Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Goncangan gempa bumi yang terjadi di wilayah kabupaten Sumenep, dengan berkekuatan 5,0 skala richter (SL), dan selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 4,9 SL itu mengakibatkan dua pulau di ujung timur Madura terdampak.
"Dua pulau yang terdampak gempa bumi itu Pulau Sapudi dan Pulau Raas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd Rahman Riadi, pada TribunMadura.com.
Menurutnya, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,24 Lintang Selatan (LS) dan 114,6 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 km arah tenggara Kabupaten Sumenep pada kedalaman 10 Kilo Meter (KM).
"Yang terparah itu di Kecamatan/Pulau Raas, Karena titiknya paling dekat dibandingkan Pulau Sapudi," paparnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Akibat dari gempa bumi dengan kekuatan 5,0 skala richter (SL), dan selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 4,9 SL itu enam rumah warga rusak, satu Musallah rusak dan satu siswa dilarikan ke rumah sakit saat mengikuti UNBK di sekolah SMA Al - Fanisa.
"Siswa itu diketahui bernama Faizal, asal Desa Brakas, Kecamatan/Pulau Raas," kata Rahman.
Sementara rincian dari enam rumah yang rusak itu di antaranya hanya tembok rumah pecah di satu Desa, Kecamatan Raas.
Dari enam pemilik rumah itu di antaranya, Mariyam (50), Surawi (34), Muhayaran (55), Watik (35), Nisa (50), dan Muhni (60).
"Satu Musollah Al Falah di Desa Kropoh, itu gentingnya rusak berat," katanya.
Pihaknya mengimbau pada warga untuk tetap siaga dan waspada, sebab gempa bumi kapan saja dan di mana saja itu bisa terjadi.
"Pemerintah akan memberikan bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, misalnya berup sandang dan pangan."
"Dan mungkin fasilitas bantuan stimulan keuangan manakal itu kita lakukan asesmen masuk rusak berat atau ringan," ucapnya.