TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pembunuhan yang berujung mutilasi pada Guru Honorer asal Kediri, dilakukan di sebuah warung di Jalan Surya, Kediri.
Bahkan, salah satu pelaku memesan warung itu beberapa hari sebelum aksi pembunuhan disertai mutilasi terhadap Budi Hartanto tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera, menyebut di warung tersebut kedua pelaku, menghabisi nyawa korban.
Mayat korban pun dimutilasi di warung itu, kemudian potongan tubuhnya dimasukan ke dalam koper.
"Warung itu disewa oleh AP yang kami tangkap di Jakarta tadi," ungkapnya.
Setelah dihabisi dan dimutilasi, guru honorer itu akhirnya dibuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019) silam.
Barung Mangera menyebut hari ini AP yang ditangkap di Jakarta, akan diberangkatkan ke Kediri.
Rencananya, penyidik Polda Jatim akan lakukan rekonstruksi adegan pembunuhan di lokasi tersebut.
"Sepertinya besok Sabtu baru kami rilis," tandasnya.
Sekadar diketahui, sesosok mayat ditemukan di dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Rudi Hartanto (28), warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri.
Ia dikenal pendiam, dan berprofesi sebagai guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer.