News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tangkal Isu SARA, GP Ansor Jatim Kampanyekan Toleransi dan Lawan Hoaks Lewat Film 'Bumi Itu Bulat'

Editor: Januar Adi Sagita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Artis pemain film Bumi itu Bulat membaur dengan fans sebelum menuju CGV Marvell City Surabaya untuk nonton bareng, Sabtu, (13//4/2019). Pengunjung dan fans juga mendapat kesempatan mendapatkan hadiah, bertanya dan foto bersama dengan para pemain film Bumi itu Bulat.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Jawa Timur, Moh Abid Umar atau Gus Abid mengajak semua pihak untuk menonton Film 'Bumi Itu Bulat'.

Menurut Gus Abid, sapaan akrabnya, film Bumi Itu Bulat menjadi media kampanye positif yang efektif untuk mengkampanyekan toleransi, melawan hoaks dan membudayakan tabayun.

“Karena itu, kemarin saya mengajak kader Ansor dan Banser kota Surabaya nonton Film Bumi itu Bulat. Ini film yang bagus, bukan sekedar tontonan tapi juga tuntunan," tutur Gus Abid usai nobar film Bumi itu Bulat di CGV BJ Junction, Surabaya, Sabtu (13/4/2019) malam.

Lebih lanjut, Gus Abid mejelaskan pada film tersebut banyak pesan moral yang disampaikan tanpa menggurui.

"Saya sarankan para anak muda dan orang tua juga mengajak anak-anaknya menonton film ini,” katanya.

Gus Abid menambahkan, budaya toleransi akhir-akhir ini menjadi sangat penting mengingat isu bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) meruncing dan mengarah pada perpecahan.

"Padahal bangsa ini lahir dari berbagai macam suku, agama ras dan golongan. Sehingga kalau kondisi ini dibiarkan, maka bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucap cucu Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Kediri, KH Zainuddin Djazuli ini.

Situasi ini, lanjut Gus Abid menjadi keprihatinan banyak pihak, termasuk Gerakan Pemuda Ansor.

Terlebih, di era digital seperti saat ini berita bisa dengan cepat menyebar dan mudah diakses melalui media sosial. Padahal belum tentu berita itu berdasarkan fakta atau justru berita hoaks yang mengadu domba antar kelompok.

Halaman 2 >>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini