Taruhan Siapa Pemenang Pilpres 2019 , Pendukung Jokowi dan Prabowo di Sidrap Taruhan Tanah 1 Hektare
TRIBUNNEWS.COM, SIDRAP - Bukan hanya ertandingan sepakbola Piala Dunia saja yang menjadi bahan pertaruhan pada saat ini.
Nah, dalam kontestasi pemilihan presiden atau Pilpres 2019 ini, dua lelaki dari Kabupaten Sidrap, Sulawesi dari kubu berbeda menjadikannya sebagai taruhan.
Dan yang bikin heboh, kedua lelaki ini menjadikan tanah seluas 1 hektare sebagai taruhannya.
Tersiar kabar dan menjadi viral, taruhan itu melibat pendukung pasangan Capres-cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf dan pasangan 02 Prabowo-Sandi.
Baca: 40 Lembaga yang Akan Lakukan Hitung Cepat atau Quick Count Pilpres 2019, Telah Lolos Verifikasi KPU
Baca: BPN Prabowo-Sandi Optimistis Raup 60 Persen Suara, Daerah Mana Saja yang Jadi Lumbung Suara?
Beredarnya foto aksi taruhan tanah seluas 1 hektare tersebut terkait hasil pilpres yang akan digelar Rabu (17/4/2019) mendatang.
Pada foto itu, terlihat dua lelaki berjabat tangan. Keduanya mengaku pendukung calon presiden 01 dan 02.
Pendukung calon 01, Jokowi-Ma'ruf bernama Hendrik Arhadi. Sedangkan lawannya, Abdul Aziz C pendukung capres 02, Prabowo-Sandiaga.
Hal yang membuat heboh adalah foto insert kwitansi perjanjian taruhan bermaterai Rp 6000 yang ditandangani kedua pihak.
Betulkah perjanjian itu? Atau hanya cari sensasi di minggu "tegang" Pilpres.
Lapangan Desa
Tribun coba mengkonfirmasi kabar yang viral ini di media sosial ini.
"Perjanjiannya betul Pak," kata Hendrik, warga Desa Empagae, Kecamatan EmpagaE, sekitar 18 km sebelah timur Pangkajene, Kabupaten Sidrap.
"Tapi tanahnya itu adalah lapangan desa yang sudah 10 tahun tidak diperhatikan sama pemerintah," jelas Hendrik yang dikonfirmasi Tribun-Timur.com.
Hendrik adalah wirausahawan sektor pertanian. Usianya 30 tahun, sudah menikah dengan dua anak yang masih di bangku TK.
Baca: Setelah Videonya Viral, Pengendara Fortuner yang Arogan di Tol Pancoran Akhirnya Ditangkap Polisi
Hendrik terdaftar sebagai pemilih di TPS 03, Desa Empagae, Sidrap.
Sedangkan, Abdul Aziz C terdaftar di TPS 02 desa yang sama.
Lawan tanding "taruhan" Hendrik adalah pamannya sendiri, Abdul Aziz C.
Si paman berusia 39 tahun dan memiliki 4 anak, yang tertua sudah di tahun akhir sekolah dasar.
Seperti keponakan, sang paman juga petani sawah tadah hujan dan irigasi.
"Yang kacamata riben itu adalah adik kandungnya ibuku," kata Hendrik melalui sambungan telepon, Senin (15/4/2019) petang.
Asal Muasal Taruhan
Hendrik menceritakan inisiatif foto taruhan pilpres itu, Senin (15/4/2019) pagi.
"Kebetulan lapangannya dekat rumahji jadi kami langsung foto dan beli materai, baru diupload di FB (Facebook)," ujar Hendrik.
Ternyata, setelah diupload habis salat Azhar, foto itu sudah viral. Di akun Facebook pamannya, hingga pukul 19.00 wita, sudah dishare lebih 200 kali.
Hendrik menjelaskan motifnya mengunggah foto taruhan itu, agar pemerintah dan presiden yang kelak terpilih menjadikan lapangan sepak bola ini pusat aktivitas warga.
Baca: Viral Video Syur ASN Kemenag Sleman, Adegan Terjadi di Luar Negeri
"Susah 10 tahun kami ajukan proposal ke kepala desa, pak camat, pak bupati, dan caleg DPR, tapi sampai sekarang rumputnya masih tinggi," ujar Hendrik.
Saat Hendrik masih SD hingga SMP, tanah lapangan yang kini jadi area gembala ternak sapi dan kambing itu, jadi pusat olah raga anak muda.
Dia dan pamannya berharap, jika Jokowi atau Prabowo kelak terpilih, bisa memprogramkan perbaikan lapangan sepak bola tingkat desa.
"Jangan anak muda nanti hanya tahu main mobile legend dan PS 4 tapi tidak tahu main bola asli," katanya.
Taruhan Bandar Judi
Kalau taruhan yang dilakukan dua lelaki di Sidrap tersebut adalah soal perbaikan lapangan, tapi ini taruhan sungguhan.
Pada Pilpres 2014 lalu, sebuah situs judi Australia bahkan menjadikan pemilihan presiden Indonesia sebagai pasar taruhan.
Dikutip dari Kontan.co.id, dalam situs sportbet.com.au itu, si petaruh harus memilih apakah Joko Widodo atau Prabowo yang menjadi presiden mendatang.
Baca: Jokowi Tanya soal Mobile Legend, Dijawab Prabowo-Sandiaga Justru Seputar Pertanian
Situs itu mengunggulkan Joko Widodo dengan odds sebesar 1,33. Sementara, odds Prabowo Subianto sebesar 3,00.
Nilai odds yang lebih rendah berarti hadiah yang ditawarkan lebih kecil karena kans menang lebih besar.
Contohnya, bila Anda bertaruh Jokowi memenangkan pemilihan presiden mendatang dengan uang sebesar US$ 100 maka hadiah yang Anda peroleh sebesar US$ 133.
Lain halnya bila bertaruh dengan jumlah uang yang sama untuk Prabowo maka hadiah yang Anda terima menjadi sebesar US$ 300.
Sportsbet adalah rumah pasar taruhan terbesar di Australia. Rumah judi yang berdiri sejak 1993 ini mempunyai izin dari pemerintah Australia.
Sejak Mei 2009 lalu, Sportsbet dimiliki oleh perusahaan Irlandia Paddy Power. Perusahaan ini membeli 51% saham Sportsbet senilai A$ 200 juta. (*)
(TribunTimur/Ansar)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Taruhan Pemenang Pilpres - Pendukung Jokowi Vs Prabowo Taruhan Tanah 1 Hektare, Ini Motifnya