"Korban mengalami luka di bagian dagu, tadi korban sudah divisum," ujar Irwan.
Baca: Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2019, Jokowi Sebut Pemilu Jujur dan Adil, Prabowo Klaim Menang
Baca: FULL - Keterangan Pers Prabowo Soal Kemenangannya dari Hasil Exit Poll dan Quick Count
Irwan mengatakan, setelah keributan itu pelaku langsung pergi.
Sampai sekarang polisi masih mencari keberadaan pelaku.
"Pelaku masih dicari sama polisi, setelah keributan itu dia langsung pergi," ujarnya.
Menurutnya, antara YA dan Luki sebenarnya teman sejak kecil.
Informasinya, YA dan Luki memang sudah ada masalah sebelumnya.
"Mungkin keduanya sudah ada masalah sebelumnya. Lalu ketemu di TPS itu, akhirnya terjadi keributan," katanya.
Kapolsek Sukorejo, Kompol Agus Fauzi mengatakan sudah mendapat laporan soal keributan yang terjadi di TPS 16 Kelurahan Sukorejo.
Tapi, Agus enggan menjelaskan secara rinci masalah itu. Polisi masih mencari keberadaan pelaku.
"Benar, sempat ada laporan keributan di TPS 16 Kelurahan Sukorejo. Kami masih menyelidikinya," tegas Agus.
Baca: Hasil Quick Count Pilpres 2019 Unggulkan Jokowi-Maruf - BPN: Tetap Tenang Bila Perlu Menari
Baca: Hasil Quick Count Sementara Kedai Kopi, Jokowi-Maruf Cukup Jauh Ungguli Prabowo-Sandiaga
Sementara itu, Bawaslu Kota Batu dan pihak kepolisian mengamankan satu orang laki-laki yang membuat kericuhan di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Batu, Rabu (17/4/2019). Yakni, TPS di Desa Pendem.
Kericuhan yang membuat heboh warga dan para pemilih ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan dilakukan oleh orang dengan inisial AP.
Ketua Bawaslu Kota Batu Abdur Rochman membenarkan hal tersebut (Kericuhan di TPS saat Pemilu 2019).
"Ya ini masih kami koordinasikan dengan pihak kepolisian," ujarnya, ketika dikonfirmasi.
Baca: Hasil Quick Count Pilpres 2019 Live Trans 7 Terkini, KedaiKOPI: Jokowi 52,85, Prabowo 44,87 Persen
Baca: Hasil Quick Count/Hitung Cepat Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Live Streaming Trans 7