Selain itu, lanjut Ryan, petugas juga menyebut saat itu tengah digelar dua acara besar pendakian.
Diperkirakan jumlah pendaki akan meningkat jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Meski Gunung Merbabu dipadati pendaki, Ryan mengaku tak kesulitan menemukan tempat untuk mendirikan tenda.
“Karena kan pengelola sudah kasih saran juga lebih baik bangun tendanya di Sabana 1, karena Sabana 2 kan dipakai untuk event REI sama Merapi Mountain itu ya,” sebutnya.
Ryan melanjutkan, sesampainya di puncak, Ia mendapati kondisi yang sangat padat. Kepadatan semakin terasa saat Ryan dan rombongannya mulai menuju kaki gunung.
“Jadi mulai ngantre itu pas kami turun dari Pos 2. Kan kalau dari Pos 3 ke Pos 2 itu kan track-nya kan agak luas ya jadi muat. Tapi kalau dari Pos 2ke Pos 1 itu kan track-nya sudah mulai sempit, enggak terlalu lebar. Kalau dipakai jalan itu maksimal 2 orang naik dan turun,” paparnya.
Menurutnya, saat kemacetan terjadi banyak porter yang berinisiatif mengurai kepadatan dan membantu para pendaki agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau insiden kemarin sempat ada, seperti yang turun kepleset, jatuh, ada,” sebutnya.
Meski sempat terjadi kepadatan, lanjut Ryan, tak ada kejadian fatal yang terjadi akibat kepadatan pendaki ini.
Semua pendaki selamat sampai tujuan meski harus menempuh waktu yang lebih lama dari biasanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Gunung Merbabu “Macet” Dipenuhi Para Pendaki",