TRIBUNNEWS.COM, BALI - Sejumlah fakta terbaru video asusila sepasang anak baru gede (ABG) di Bali yang beredar di grup-grup WhatsApp (WA), mulai terungkap.
Fakta baru tentang video asusila sepasang ABG di Bali ini diungkap oleh Kasubdit V Cyber Crime Polda Bali Kompol I Gusti Ayu Suinaci
Dilansir dari Tribun Bali dalam artikel 'Ada Suara Mirip Logat Bali, Video Mesum Sepasang Remaja Hebohkan Warga Bali', I Gusti Ayu Suinaci mengatakan pihaknya saat ini sudah melakukan take down pada akun yang mengunggah video asusila itu.
Baca: Polisi Cari Penyebar Video Mesum ABG di Mobil yang Viral di Bali
Namun menurut Suinaci, pihaknya hingga kini belum menerima laporan terkait apakah ada pihak yang mau melapor atau merasa dirugikan atas video dewasa yang beredar itu
"Belum ada sampai ke kami laporannya. Tapi terkait akun yang memuat video itu, akunnya sudah kita take down. Karena itu kan bermuatan pornografi, “ kata Suinaci saat dikonfirmasi, Kamis (25/4/2019).
“Kami memutus dan meminimalisir peredarannya. Meminimize bagi orang-orang yang melihatnya, karena itu kan muatan pornografi bisa diakses siapa saja. Apalagi itu di medsos kan?," lanjutnya.
Mengenai apakah itu dibuat di Bali ataupun pelakuknya adalah orang Bali, Suinaci mengatakan pihaknya belum mengetahui.
"Ada beberapa link seperti Bali Terkini dan media sosial yang kami dapati dan sudah kami take down itu, tentu link videonya. Soal pertama kali beredar dari mana, kami belum tahu. Yang jelas itu sudah beredar gitu aja. Tidak tahu yang mana yang pertama," ungkap Ayu Suinaci.
Sebagai tindak lanjut dari pihak Cyber Crime Polda Bali, Suinaci mengatakan barang siapa yang menyimpan, mendistribusikan video tersebut timnya maka akan ditindak dengan undang-undang yang berlaku.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja mengatakan belum ada laporan yang masuk terkait video viral tersebut.
"Saat ini datanya belum ada masuk ke Ditreskrimum Polda Bali. Namun kami masih selidiki dimana lokasi adegan itu dibuat," ujarnya pada Rabu (24/4/2019) malam.
Kombes Pol Hengky Widjaja juga menambahkan jika ada pihak yang merasa dirugikan dari video aksi asusial tersebut sebaiknya segera melapor ke kepolisian terdekat agar bisa dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini belum ada laporan, masih dipelajari kejadian dimana itu. Kalau ada yang melaporkan hal itu lebih baik dan lebih cepat untuk ditindak lanjuti," tambahnya.
Ia mengungkap akan menyiapkan undang-undang baik terkait soal pornografi, ITE dan undang-undang lainnya jika ada yang sudah melaporkan video itu.