Laporan Wartawan Tribun Pontianak Hendri Chornelius
TRIBUNNEWS.COM, SANGGAU - FTR (16), warga Dusun Balai Nanga, Desa Penyeladi, Kecamatan Kapuas ditemukan tidak bernyawa di Sungai Kapuas, tepatnya di Desa Sui Alai, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, oleh sejumlah karyawan perusahaan didaerah tersebut, Senin (29/4/2019).
Kapolsek Kapuas, Iptu Sri Mulyono menyampaikan, sebelumnya Bhabinkamtibmas Polsek Kapuas telah menerima laporan dari Kepala Dusun Balai Nanga, bahwa FTR (16) diduga tenggelam diperairan sungai Kapuas, Sabtu (27/4/2019) siang.
Kapolsek menjelaskan, kronologis ditemukanya mayat tersebut, Pada Senin 29 April 2019 Sekitar pukul 08.15 Wib, AM bersama teman-temanya hendak berangkat kerja Ke PT Anugrah yang terletak di Sebrang Desa Sui Alai, Kecamatan Kapuas dengan mengunakan satu unit speed.
“Pada saat ditengah Sungai Kapuas mereka melihat ada seperti sosok manusia mengapung di tengah sungai kapuas. Selanjutnya mereka menghampiri dan ternyata benar sesosok manusia yang hanyut dengan badan telungkup. Dan hanya menggunakan celana dalam warna hijau muda, ”katanya, Senin (29/4/2019) malam.
Baca: Jokowi: Sejak Era Presiden Soekarno, Pemindahan Ibu Kota Timbul Tenggelam Tak Pernah Diputuskan
Kemudian, lanjut Kapolsek, AM bersama rekanya mengikat mayat tersebut dengan tali sped dan menggiringnya ketepi sungai kapuas yang berada di Hilir Desa Sui Alai.
“Selanjutnya warga setempat menghubungi Polsek Kapuas terkait penemuan Mayat tersebut, ”jelasnya.
Sekitar pukul 09.00 Wib, Sat Pol Air , TRC Dan Tagana Kabupaten Sanggau menuju lokasi Penemuan Mayat tersebut untuk dievakuasi dan di bawa ke RSUD M Th Djaman Sanggau untuk dilakukan visum oleh tim dokter serta mencari identitas mayat tersebut.
Setelah koordinasi dengan pihak Desa Penyeladi dan keluarga korban tenggelam di Dusun Balai Nanga, Desa Penyeladi yang sudah tiga hari belum ditemukan, bahwa mayat jenis kelamin laki-laki yang terapung dengan menggunakan celana dalam warna hijau muda di perairan sungai Kapuas di Desa Sui Alai, benar korban tenggelam yang terjadi Pada 27 April 2019 di Dusun Balai Nanga, Desa Penyeladi, Kecamatan kapuas yang belum diketemukan.
Baca: Tenggelam di Galian Brown Canyon Rowosar, Pencarian Bocah Ini Terkendala Hujan
“Keluarga korban menjelaskan bahwa korban mempunyai riwayat penyakit ayan yang biasa kambuh dan diduga korban jatuh tenggelam ke sungai kapuas pada saat mandi di jamban,” tuturnya.
Tidak ada saksi mata yang melihat korban tenggelam.
Hanya saksi yang melihat korban saat turun untuk mandi