News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aqua Dwipayana Ingatkan Pentingnya Peran Unsur Pentahelix Soal Edukasi Kebencanaan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar komunikasi dan motivator nasional, Dr Aqua Dwipayana.

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pakar komunikasi dan motivator nasional, Dr Aqua Dwipayana menilai tiap unsur dalam pentahelix saling memiliki potensi dalam upaya mengedukasi masyarakat agar memiliki pengetahuan tentang kebencanaan.

Lantaran potensi itu, kata Aqua, Kepala Badan Nasional Penanggunalangan Bencana (BNPB) mendorong koordinasi di dalam unsur pentahelix yakni akademisi, pengusaha, media, serta pemerintah, dan masyarakat dalam edukasi tersebut.

"Walaupun memiliki posisi di bidang masing-masing, jangan merasa lebih. Kalau bicara pentahelix, semua orang yang terlibat di dalamnya penting," kata Aqua saat mendampingi kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo ke Malang, Jawa Timur.

Aqua Dwipayana mencontohkan peran media yang sangat strategis karena bisa menjadi panutan masyarakat soal informasi soal kebencanaan.

"Jadi kalau sampai salah dalam penulisan, niat baiknya berubah," katanya.

Aqua mengatakan, sejak awal Januari, BNPB di bawah Doni Monardo telah mencoba memetakan potensi-potensi bencana.

Dari hasil pemetaan itu, kata dia, memang disadari potensi bencana tidak hanya bisa dibebankan hanya kepada BNPB.

"Beliau melihat potensi becana luar biasa karena ada cincin api dan patahan lempeng di Indonesia. Sehingga tidak bisa hanya BNPB yang mengatasi itu," terangnya.

Selama mendampingi Doni, Aqua mengatakan kalau saat ini BNPB sudah melakukan kerjasama dengan puluhan lembaga. Kerjasama itu sebagai upaya untuk edukasi kebencanaan.

"Maaf saja, terkadang masyarakat gampang lupa. Bencana gempa bumi dan tsunami Aceh, harusnya bisa menyadarkan kita luar biasanya bencana itu. Kita perhatikan, setiap ada bencana kita seakan masih belajar lagi untuk mengatasi bencana," paparnya.

Terkiat peran pentahelix, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, juga meminta unsur pentahelix dalam upaya mengedukasi masyarakat agar memiliki pengetahuan tentang kebencanaan.

Menurut Doni, peran dari masing-masing unsur di pentahelix sangat penting karena bencana alam tidak hanya menjadi tanggungjawab BNPB sendiri sejatinya.

Di sisi lain, Doni juga mengajak masyarakat di Jawa Timur memahami potensi bencana di wilayahnya. Dipaparkan Doni, kawasan Jawa Timur yang masuk dalam Ring of Fire memiliki potensi bencana.

"Di Jawa Timur ada gempa bumi dan tujuh gunung berapi aktif. Ini bagaimana menyiapkan strategi ancaman?" kata Doni.

Doni juga mengatakan telah menginstruksikan kepada Deputi 1 BNPB Bernadus Wisnu Widjaja agar segera memasang papan informasi peringatan dini di Jawa Timur, khususnya di Surabaya. Pasalnya, kata Doni, di kawasan Jawa Timur terdapat sesar Kendeng yang sewaktu-waktu bisa bergerak.

"Ya tadi sudah saya instruksikan kepada Deputi 1 untuk segera memberikan informasi peringatan," ujarnya saat berada di Kota Malang, Senin (29/4/2019).

Pada materi yang dipaparkan Doni, sejak Januari hingga 29 April 2019, Jawa Timur berada di urutan ketiga sebagai lokasi yang mengalami banyaknya bencana alam. Ada 245 kejadian bencana alam di Jawa Timur.

Sementara urutan pertama di tempati Jawa Barat dengan 472 kejadian dan Jawa Tengah di urutan kedua dengan jumlah bencana sebanyak 367.

Oleh sebab itu, ia pun mendorong peran maksimal BNPB dan BPBD, khususnya di Jawa Timur.

"Peran BNPB dan BPBD harus menjadi pahlawan kemanusiaan. Tidak boleh ada lagi rakyat menjadi korban. Kenali ancamannya, siapkan strateginya dan siap untuk selamat," ungkapnya.

Bagi Doni, pelayanan publik tertinggi adalah menyelamatkan nyawa manusia. Petugas BNPB dan BPBD sangat erat kaitannya dengan pelayanan seperti itu.

"Pelayanan publik tertinggi adalah menyelematkan nyawa manusia," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini