Laporan Wartawab Serambinews.com, Misran Asri
TRIBUNNEWS.COM, ACEH BESAR - Samsul Bahri (50), warga Gampong Lamlung, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, tewas tertembak senjata api larang panjang jenis SS1 yang dipegang rekannya, Niful Khalis alias Cut Bang (33) yang juga warga Lamlung, Senin (29/4/2019) sore.
Korban yang meninggal di lokasi kejadian itu diduga salah sasaran, saat korban bersama tersangka serta warga Lamlung lainnya, pergi berburu babi hutan di kawasan desa mereka, di Lamlung, Kecamatan Indrapuri, sore kemarin sekitar pukul 18.20 WIB.
Kapolres Aceh Besar, AKBP Ayi Satria Yuddha SIK MSi, melalui Kapolsek Indrapuri Ipda Muksin SH, kepada Serambinews.com, Selasa (30/4/2019) menjelaskan penembakan itu terjadi saat korban keluar dari semak-semak setelah mengejar babi.
Baca: Badan Pengkajian MPR Gelar Seminar Nasional di Surabaya
Baca: Ditjen PSP Berharap Semua Petani Bisa Mengoperasikan Alsintan
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 34 Kota Saat Hari Buruh Rabu 1 Mei 2019, Surabaya-Balikpapan Hujan Petir
Pelaku Niful Khalis yang diduga tidak tahu dan mengendalikan SS1 pada saat itu langsung melepaskan tembakan begitu mendengar suara kresek-kresek dari dalam semak.
Begitu tembakan dilepaskan, belakangan baru diketahui, sasaran tembak itu bukan lah babi hutan yang diburu dengan warga desa lainnya.
Melainkan yang menjadi target tembakan salah sasaran itu, justru warga setempat yang juga ikut berburu saat itu yang diketahui bernama Samsul Bahri.
Situasi pun langsung berubah panik mengetahui korban bersimbah darah dan mengembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian akibat peluru yang dilepaskan Niful Khalis menembus dada kiri korban.
"Nyawa korban tidak tertolong dan meninggal di lokasi kejadian," kata Muksin.
Pada saat korban dan tersangka serta warga lainnya di Gampong Lamlung berburu babi sore kemarin, terang Ipda Muksin, para pemburu dari Lamlung juga ikut membawa tombak, di samping senjata api SS1 yang dipegang Niful Khalis.
"Kejadian penembakan turut diketahui oleh warga lainnya yang ikut berburu pada saat itu," ungkap Ipda Muksin.
Pascakejadian itu sebut Ipda Muksin, pihaknya sekitar pukul 18.30 WIB, langsung mendapatkan informasi penembakan itu dan menerangkan ada tiga kali letusan senjata api terdengar saat warga-warga tersebut berburu babi ke Lamlung.
"Begitu kami menerima kabar dari personel kami yang juga petugas Bhabinkamtibmas di Desa Mesalee, Brigadir Agul Salim, langsung menuju ke lokasi, setelah kami melaporkan ke pimpinan Pak Kapolres Aceh Besar," ungkap Kapolsek Indrapuri ini.
Pada saat tiba di lokasi kejadian, lanjut Ipda Muksin, petugas menemukan satu selongsong tidak jauh dari lokasi korban tertembak dan lokasi lokasi langsung dipasangi police line.