TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pengacara Vanessa Angel masih mempermasalahkan kejanggalan demi kejanggalan kasus prostitusi online yang ditangani Polda Jatim.
Sang pengacara malah menduga penyewa jasa Vanessa Angel, yakni Rian Subroto adalah fiktif belaka. Belakangan, terdapat nama Herlambang Nase diduga anggota IT Cyber Polda Jatim yang mentransfer ke mucikari Vanessa Angel
Rentetan kejanggalan tersebut membuat Vanessa Angel merasa dibohongi dan didzalimi. Sangking capeknya dengan urusan hukum kasus prostitusi online tersebut, Vanessa Angel minta dibunuh saja.
Vanessa Angel menyampaikan itu saat agenda sidang eksepsi dari jaksa di Ruang Garuda I PN Surabaya, Kamis, (2/5/2019).
Dia mengaku capek dengan apa yang dialami.
Baca: Jokowi di Ambang Rekor, Jika Menang Lagi Maka Jadi Jawara 5 Kali Pemilu
Baca: Tim Sukses Depresi Ditagih Sang Caleg Karena Hanya Dapat 567 Suara, Ini Kisahnya
Baca: Masalah Sepele Ini Jadi Sebab Tersangka Memotong Leher Budi Hartanto Usai Membunuhnya
"Capek dibohongi, capek dizalimi, lebih baik bunuh saya saja. Kalau tidak ada yang bisa tolongin aku, bunuh aja aku. Nggak apa-apa," ujar Vanessa Angel lirih.
Vanessa Angel hanya terdiam ketika ditanya sosok Rian Subroto yang diebut penyidik Polda Jatim sebagai pengguna jasanya.
Namun, pengacara Vanessa Angel, Abdul Malik menjawab pertanyaan wartawan mengenai sosok Rian Subroto.
Menurutnya, sosok Rian Subroto itu fiktif.
Selama menuju ruang tahanan, Vanessa didampingi oleh Abdul Malik, kuasa hukumnya dan perempuan yang diduga keponakannya.
Hakim diminta hadirkan Herlambang Nase
Di sela sidang, Abdul Malik minta majelis hakim menghadirkan Herlambang Nase.
Selain itu, ia minta untuk majelis hakim menggelar Peninjauan Setempat (PS) apabila kasus yang menjerat kliennya ini dilanjutkan.
"Datang ke Hotel Vasa dibuka CCTV-nya. Kami ingin keterbukaan, karena bagaimanapun juga Vanessa itu wanita, kasihan dia," ujarnya.