TRIBUNNEWS.COM, MANADO – Penangkapan Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Manalip oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (30/4/2019) siang, membuat kaget keluarga.
Armando Pardede, suami Sri Wahyumi Manalip dan 4 anak mereka memilih mengurung diri dalam rumah di perumahan mewah Tamansari Metropolitan, Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Mereka belum mau menjenguk istri sekaligus ibu tercinta yang kini menjadi tahanan komisi antirasuah di Jakarta.
Situasi rumah domisili keluarga Bupati Sri Wahyumi Manalip di Tamansari masih sepi.
Pintu tertutup rapat dan terlihat sunyi, Rabu (1/5/2019) pukul 15.30 Wita.
Perumahan di klaster Mahawu, Nomor E1/11 nampak sunyi, hanya terlihat 3 unit motor, 1 mobil tertutup penutup dan 1 mobil dinas terpakir di luar.
Dari semalam dan nampak tak bergeser dari tempatnya.
Selain itu, ada 1 orang pria duduk di depan rumah dan 2 orang pria lainnya duduk di teras samping rumah.
Dua orang pria itu mengaku sebagai saudara dari keluarga Bupati.
Mereka juga mengaku biasa datang ke rumah tersebut.
"Bisa dibilang masih saudara, iya sering ke sini," ungkap pria yang tak ingin disebut namanya kepada Tribunmanad.co.id.
Mereka kompak mengatakan jika empat orang anak Sri Wahyumi Manalip masih mengurung diri di dalam rumah tersebut bersama ayah mereka, Armando Pardede, suami Sri Wahyumi Manalip.
Saat ditanya apakah keluarga akan pergi menjenguk, mereka kompak menjawab mungkin saat ini belum.
"Akan ke sana tapi belum, soalnya berita terkait ibu juga mengejutkan keluarga, soalnya baru saja jadi kayaknya belum hari ini," kata mereka.