TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tiga kecamatan terdampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung pada Selasa (7/5/2019) pagi, yakni Kecamatan Simpangempat, Berastagi, dan Kabanjahe.
Diketahui, erupsi yang terjadi sekira pukul 06.00 WIB tadi, mengarah ke Tenggara hingga Timur Gunung Sinabung.
Mengetahui ada beberapa daerah yang terdampak itu, Dansatgas Tanggap Darurat Gunung Sinabung Letkol Inf Taufik Rizal, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Karo untuk menerjunkan mobil pemadam kebakaran.
Taufik Rizal menyebutkan, nantinya personel pemadam akan membantu melakukan penyemprotan sisa abu vulkanik yang ada di jalan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Pemkab untuk mengirimkan Damkar, agar jalan yang terdampak debu bisa disiram," ujar Taufik Rizal.
Taufik Rizal menambahkan, lebih lanjut pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan penyisiran terhadap daerah-daerah yang terdampak.
Terutama ke kawasan yang masuk ke dalam zona merah Gunung Sinabung, agar tidak ada lagi masyarakat yang melakukan aktivitas di sana.
"Selanjutnya ini kita langsung melakukan patroli ke wilayah-wilayah yang terdampak, agar tidak ada masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah berbahaya," ucapnya.
Taufik Rizal menyebutkan, memang beberapa bulan terakhir gunung tertinggi di Sumatera Utara ini tidak menunjukkan aktivitasnya yang berarti.
Bahkan, sempat ada prediksi jika status gunung yang saat ini pada awas level IV, akan diturunkan.
Namun, kali ini dibuktikan jika aktivitas gunung masih fluktuatif.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga jarak aman, agar nantinya tidak terdapat warga yang menjadi korban.
Baca: Menteri Susi Ucapkan Selamat kepada Kaisar Baru Jepang, Naruhito dan Permaisuri Masako
Gunung api Sinabung, yang terletak di Kabupaten Karo, kembali mengeluarkan abu vulkanik, Selasa (7/5/2019).
Pantauan tribun-medan.com, hingga pukul 07.48 WIB, abu tebal berwarna pekat itu sudah terlihat dan tiba di sebagai wilayah Kecamatan Kabanjahe.