Saat dikonfirmasi ke pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabung Armen Putra, mengatakan memang beberapa waktu lalu telah terjadi erupsi.
Dan dari erupsi tersebut telah mengeluarkan abu vulkanik.
"Ada erupsi tadi bang, mengeluarkan abu Vulkanik," ujar Armen Putra.
Baca: Melawan Saat Hendak Ditangkap, Pemilik 500 Gram Sabu Tewas Ditembak Polisi
Menurut data dari Pos Pengamatan Gunung Sinabung, abu membumbung tinggi sekitar 2.000 meter di atas puncak gunung.
Abu berwarna abu-abu gelap itu, terlihat menggumpal dengan ukuran yang cukup tebal. Untuk arah abu sendiri, condong lebih ke arah tenggara-timur Gunung Sinabung.
Berdasarkan rekaman dari alat pendeteksi getaran (seismik), erupsi ini terekam dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 42 menit 49 detik.
"Hingga kini hujan abu masih berlangsung di beberapa wilayah," ucapnya.
Akibat dari erupsi ini, warga dilarang beraktivitas di radius beberapa kilometer dari areal Gunung Sinabung.
Di antaranya radius tiga kilometer untuk sektor Utara hingga Barat, empat kilometer untuk sektor Selatan hingga Barat, dan dalam jarak tujuh kilometer untuk sektor Selatan hingga Tenggara.
Kemudian, di dalam jarak enam kilometer untuk sektor Tenggara hingga Timur, serta didalam jarak empat kilometer untuk sektor Utara hingga Timur. (cr4/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Gunung Sinabung Erupsi, Dansatgas Tanggap Darurat Gunung Sinabung Minta Warga Jauhi Zona Merah