Dari hasil olah tempat kejadian perkara, ditemukan barang bukti berupa minyak tanah, obat nyamuk, dan korek api.
Polisi pun menduga, mayat korban mutilasi itu akan dibakar oleh pelaku.
"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk," ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani.
Pentol korek yang ditempelkan ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer.
Sehingga ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.
Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah di dalam kamar membuat kamar menjadi terbakar.
Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.
"Namun, ternyata, obat nyamuknya padam sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkapnya.
3. Pelaku diduga pacar korban
Pelaku mutilasi Vera Oktaria hingga kini memang belum tertangkap.
Namun, dugaan pelaku mutilasi kasir minimarket ini adalah pacar Vera Oktaria berinisial DP.
Dari penuturan orangtuanya, DP merupakan anggota TNI yang baru saja selesai pendidikan dan saat ini berada di Lahat.
Informasi yang dihimpun, DP merupakan siswa Dikjur Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ.
Dikabarkan, DP sudah satu minggu disersi (meninggalkan tempat) dari Dodiklatpur Rindam II/Swj Baturaja.