Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SIAK - Kasat Narkoba Polres Siak AKP Jailani masih dirawat di RSUD Siak, Minggu (12/5/2019).
Proyektil peluru karet yang menembus lengannya yang tertembak sudah berhasil dikeluarkan pada operasi yang dilakukan, Sabtu (11/5/2019) kemarin.
"Sudah sangat membaik. Beliau sebenarnya sudah bisa pulang hari ini, namun besok akan dibezuk Gubernur dan Menkumham ke RSUD Siak maka ditunda kepulangannya," kata Kapolres Siak AKBP Ahmad David kepada Tribunsiak.com.
AKBP Ahmad David juga mengaku sudah melihat keadaan AKP Jailani usai dioperasi.
Pihak keluarga yang bersangkutan juga sudah tenang dengan telah diluruskannya informasi bahwa peluru yang mengenainya adalah peluru karet.
AKP Jailani tertembak narapidana saat memimpin pasukan untuk mengamankan narapidana yang mengamuk di Rutan Siak.
Seorang narapidana hanya memakai singlet mengekang senjata laras panjang dan mengarahkan ke AKP Jailani sebelum Rutan dibakar.
Hingga saat ini, belum terungkap identitas Narapidana yang menembakkan senjata tersebut.
Diduga dia mengambil senjata petugas Rutan Klas II B.
Baca: Pajang Foto Titiek Soeharto Muda saat Hari Ibu, Putra Prabowo Samakan Sang Ibu dengan Bunga Teratai
Baca: UPDATE Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Data Masuk 78,48% Senin 13 Mei Pukul 07.30 WIB
Baca: Ramadan dan Spirit Kebangsaan
Baca: IHSG Diprediksi Bertahan di Zona Hijau Awal Pekan Ini
Saat AKP Jailani tertembak, anggota polisi lainnya langsung melakukan penyelamatan, Sabtu dini hari itu. Narapidana semakin beringas hingga membakar Rutan Siak di bagian depan.
"Saya tidak tahu mereka membidik saya, karena sibuk mengatur anggota untuk melakukan negosiasi perdamaian dengan narapidana. Tiba-tiba di antara mereka menembakan senjatanya kepada saya," kata AKP Jailani saat dirawat di RSUD Siak.
Karena jarak yang sangat dekat, proyektil karet itu bisa menembus kulit di bagian lengannya. Padahal, AKP Jailani hadir ke Rutan Siak awalnya melakukan penyelidikan dugaan penyalahgunaan Narkotika di tahanan perempuan.
"Hasil interogarasi di tahanan perempuan kami melakukan pengembangan ke tahanan laki-laki. Setelah selesai diperiksa kami keluar. Kemudian terjadi kerusuhan di dalam, diduga oknum sipir melakukan kekerasan kepada tahanan yang kami periksa," kata dia.
10 Orang Lagi Tahanan Rutan Siak yang Masih Dicari
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menyatakan, sampai saat ini tinggal 10 orang tahanan Rutan Siak Kelas II B yang masih dalam pencarian.
Pasca terjadinya peristiwa kerusuhan pada Sabtu (11/5/2019) dini hari kemarin.
Total keseluruhan, ada 648 orang tahanan dan Napi yang menghuni Rutan tersebut.
"Iya, tinggal 10 orang lagi," kata Sunarto saat dihubungi Tribun, Minggu (12/5/2019) sore.
Sebelumnya disebutkan Kabid Humas, masih sekitar 14 orang lagi tahanan yang dicari. Namun 4 orang, sudah berhasil diamankan kembali.
"Diamankan masih di sekitaran Siak. Sekarang mereka di Polres," jelasnya.
Sementara itu ditambahkan Kabid Humas, saat ini Rutan Siak sudah dikosongkan.
Tak ada lagi tahanan dan Napi yang berada di dalamnya.
"Sudah dari tadi malam dievakuasi semua," sebutnya. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra/Rizky Armanda)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Begini Kondisi Kasat Narkoba Polres Siak Pasca Tertembak Saat Kerusuhan di Rutan Siak Riau