"Adek (ZR) sayang nggak sama aku? Ku sayang adek. Tadi sudah kutusuk dia (Andrew). Kalau kalian berdua (Andrew dan ZR) menikah, dimana pun pasti kubunuh. Dia sudah nantang aku. Sekarang dia merasakan rasa sakit. Kalau nikah nanti pasti kubunuh," kata Anto Iwan.
"Bajuku kena dara semua. Pacar adek (Andrew) tadi. Jangan sampai adek nikah sama dia. (Kalau) adek nggak mau nikah sama aku, dia (Andrew) harus nggak juga. Kurela hidup di tengah hutan asal dia (Andrew) mati di tangan ku. Pacar adek tadi sudah kutusuk ketemu di jalan. Apa kabar dia (Andrew), sudah di rumah sakit apa belum?" kata Anto.
Setelah berulang-ulang Anto Iwan memastikan telah menusuk pisau ke tubuh Andrew, akhirnya ZR mengerti mengenai percakapan di WA tersebut. Ia baru sadar bahwa Anto Iwan tak main-main telah membunuh calon suaminya, Andew.
"Ngape abang ..macem ni kita?" kata ZR membalas pesan WA Anto Iwan, yang ketika itu dalam keadaan sedang melarikan diri.
Tak lama kemudian Anto Iwan, Minggu (12/5/2019) Pukul 03.41 WIB kembali menghubungi ZR melalui videocall telepon seluler, namun tak direspon ZR.
"Ijinkan aku mendengar suara adek untuk terakhir kalinya," kata Anto Iwan memelas, meminta ZR menerima panggilan videocallnya pasca pembunuhan.
Namun ZR beralasan tak mau menerima videocall Anto Iwan karena ketika itu ada ibunya di sebelah ZR.
"Ada mamak, emang Abang (Anto Iwan) ada dimana? Inbox kan aja nggak usah telepon," balas ZR.
Lalu Anto Iwan menulis pesan lanjutan. Ia mengaku sudah satu bulan mencari informasi tentang hubungan ZR dengan Andrew.
Anto Iwan seolah penasaran kenapa ZR memutuskan hubungan kasih dengannya.
Ternyata setelah putus dengan Anto Iwan, ZR berhubungan dengan pria lain bernama Andrew, bahkan bakal segera menikah.
"Tolong abang (Anto Iwan) jangan ganggu hubunganku dengan dia (Andrew).Nanti aku jelaskan lagi kalau kita ketemu," balas ZR.
Anto Iwan lagi-lagi menghubungi ZR melalui videocall, namun tetap tidak direspon oleh ZR.
Lalu Anto Iwan mengirimkan fotonya dalam pelarian, kondisi mata bengkak karena bekas pukulan Andrew, lawan duel mautnya dalam perkelahian.