TRIBUNNEWS.COM, UJUNG - Aksi pencurian sapi jenis Bali yang terjadi di Kandang Stasiun Karantina Pertanian Parepare menjadi sorotan.
Sapi yang awalnya dikandangkan di Karantina hilang. Padahal berada di Kompleks perwakilan Kementerian Pertanian di Parepare.
"Kok bisa ada sapi hilang. Ini kan berada di kandang Stasiun Karantina. Hilangnya sapi dalam kandang ini membuat karantina tak aman lagi untuk ternak," ujar Koordinator ITCW, Jasmir L Lainting, Selasa (21/5/2019).
Ia mengatakan, ini harus mendapatkan perhatian khusus dari kementerian karena dengan adanya kejadian ini pasti masyarakat menjadi was-was.
Baca: Pengumuman Hasil UTBK SBMPTN 2019 Periode 11-12 Mei Hari ini Pukul 10.00 WIB, Ini Link & Cara Lihat
"Ini akan menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat khususnya pemilik ternak yang harus melalui Stasiun Karantina Parepare. Karena tidak adanya jaminan keamanan ternaknya," tuturnya.
Sebelumnya, kepastian hilangnya seekor sapi bali ini dibenarkan Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek KPN Parepare, Iptu Andi Mappaherul.
"Iya laporannya di Polsek KPN. Kita sementara melakukan penyelidikan atau lidik," ujarnya.
Sapi Bali tersebut diketahui milik Andi Thamrin asal Bone yang ditaksir per ekornya Rp 17 juta.
Sapi Bali ini ada 20 ekor dan rencananya akan dikirim ke Batu Licin, Kalimantan Selatan.
Saat pemeriksaan vaksin dan dikandangkan di Stasiun Karantina, satu ekor sapi hilang.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kandang Karantina Parepare Tak Aman, Seekor Sapi Bali Bernilai Rp 17 Juta Hilang