Peristiwa berawal saat Parsini selesai mengantar ibunya ke sawah yang jaraknya sekira 3 kilometer menggunakan sepeda motor Honda Beat berplat nomor R 3752 TG.
Setelah mengantar, Parsini kemudian pulang kembali ke rumahnya melalui jalan inspeksi saluran irigasi Bendung Gerak Serayu.
Diduga Parsini masih kurang mahir dalam menaiki sepeda motor sehingga saat melalui jalan bergelombang laju motor menjadi sulit dikendalikan.
Akhirnya dia tergelincir dan tercebur ke dalam saluran irigasi tersebut, yang memiliki kedalaman 3 sampai 4 meter.
Dua orang yang kala itu sedang melintas melihat Parsini yang tercebur sedang berteriak meminta tolong.
Namun, karena kedua orang tersebut juga tidak dapat berenang, maka keduanya meminta tolong pada orang lain yaitu kepada Poniman (Purnawirawan TNI).
Baca: Amankan Kerusuhan di Pontianak, 3 Polisi Tertembak Senjata Api Rakitan
Ketika Poniman sudah sampai lokasi, Parsini sudah tidak terlihat lagi.
Akhirnya tim pencarian yang terdiri dari Tagana Banyumas, Banser, BPBD, Basarnas Pos Sar Cilacap, dan PMI Banyumas dikerahkan untuk menyisir sejauh 200 meter.
Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia 3 kilometer dari lokasi tenggelam.