TRIBUNNEWS.COM, PURUKCAHU - Peristiwa memilukan berupa pembunuhan pasangan suami istri pemilik kebun karet, terjadi, Kamis (23/5/2019) Pukul 13.00 WIB di Kebun Karet Kelurahan Saripoi RT. 3 Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murungraya, Kalimantan Tengah.
Barson tega membunuh dua orang suami istri pemilik kebun karet, Ukusnadi (38) dan ibunya Astumi Giat (35).
Belum diketahui persis penyebab pembunuhan tersebut, namun diduga akibat pelaku sakit hati sejak lama terhadap pemilik lahan kebun karet.
Sehingga saat ada kesempatan, pelaku nekat menghabisi pasangan suami istri tersebut di kebun karet milik korban.
Informasi dari, Anja Lesmana yang menjadi saksi penyidik polisi Polres Murungraya mengatakan, dia kaget melihat kedua orang tuanya, Ukusnadi (38) dan ibunya Astumi Giat (35) tewas mengenaskan di kebun karet.
Baca: Jusuf Kalla Bertemu Prabowo Subianto, Ini yang Dibicarakan hingga Tak Keberatan Bertemu Jokowi
Baca: Ditpolair Polda Riau Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp 11,5 Miliar, Pemiliknya Kabur
Baca: Ternyata WhatsApp, Facebook dan Instagram Down Belum Jelas Batas Waktu, 11 Kota Ini Ikut Terdampak
Ia menduga pelakunya adalah Barson yang sebelumnya juga bersamanya menuju kebun karet.
Diungkapkannya, Kamis (23/5/2019) dia bersama pelaku Barson berangkat dari rumah di Desa Karali menuju pondok orang tuanya di kebun karet di RT.3 Kelurahan Saripoi.
Setelah sampai, Barson sempat ngobrol dengan korban Astumi Giat, tidak tahu atau apa materi yang dibicarakan saat itu.
Kemudian, Astumi Giat berangkat menyadap karet, tidak lama kemudian Barson menyusul korban Astumi Giat ke kebun dengan alasan ada yang mau disampaikan Astumi Giat.
Namun tidak berapa lama kemudian Barson kembali lagi ke pondok dan saat itu Anja kaget melihat kelakuan Barson yang tampak marah kepadanya, sehingga terjadi perkelahian.
Saat itu, Barson sudah mau menusukkan pisau ke arah bagian dadanya, melihat hal itu, Anja segera membawa keluar kedua adiknya dari dalam pondok dan lari menuju Pondok Santoso dan menceritakan kejadian tersebut.
Anja bersama Santoso menuju ke Desa Karali menceritakan kejadian tersebut, kepada warga desa, kemudian keduanya kembali ke kebun untuk mencari orang tuanya, yang saat itu pergi ke kebun untuk menyadap karet.
Saat dipinggir jalan dekat kebun Anja melihat pelaku Barson duduk dipinggir jalan dalam keadaan sudah terluka dan dibagian leher dan berlumuran darah, diduga akibat terjadi perkelahian.
Anja dan Santoso, membiarkan Barson dipinggiran jalan, mereka tetap mencari korban Ukusnadi (38) dan Astumi Giat (35) di kebun karet.Dia kaget menemukan ibunya dalam posisi telungkup di tanah dengan luka dibagian leher dan sudah meninggal dunia.
Tidak hanya sampai disitu saja, dengan dibantu warga ,mereka juga menemukan Ukusnadi ayahnya yang ternyata juga sudah meninggal dengan bekas luka tidak jauh dari posisi ibunya yang tewas mengenaskan.
Kapolres Murungraya, AKBP Esa Estu Utama, mengatakan, pihaknya hingga, Jumat (24/5/2019) masih memproses kasus tersebut untuk mengungkap motif hingga pelaku yang tak lain juga adalah orang dekat korban hingga nekat melakukan pembunuhan terhadap kedua pasutri tersebut.
"Kami masih mendalami kasus ini,"ujarnya. (banjarmasinpost.co.id /faturahman)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Diduga Sakit Hati, Barson Bunuh Pasutri di Kebun Karet,