TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Sejumlah pekerja mengecat pos polisi di wilayah Pakis, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Sabtu (25/5/2019) siang.
Tribunjateng.com tidak diperkenankan mendekat oleh beberapa pekerja.
"Ambil foto dari seberang saja. Jangan di sini. Ini steril dulu," kata seorang pria berkaus putih.
Pos itu dibakar sejumlah orang pada Jumat (24/5/2019) malam.
Saksi mata kejadian, Sarana melihat empat orang mengendarai dua sepeda motor berhenti di muka pos polisi itu sekitar pukul 23.30 WIB.
"Satu orang masuk pos, tiga lainnya nunggu di motor. Waktu itu saya sedang menambal ban," kata penjaga tambal ban itu.
Lokasi tambal ban Sarana tepat di seberang pos polisi yang dibakar itu.
Selang beberapa menit, Sarana lihat api berkobar dari dalam pos.
Empat orang itu, kata dia langsung kabur ke arah timur.
Pemadaman dilakukan oleh warga setempat.
Hingga berita ini dimuat, Kapolres Klaten, AKBP Aries Andi belum merespon balik telepon untuk menjelaskan hasil penyelidikan kebakaran itu.
Dua Aksi Anarkis Hampir Bersamaan
Dua aksi anarkis melanda wilayah Jawa Tengah hampir bersamaan pada Jumat (24/5/2019) malam.
Satu unit bekas pos polisi di wilayah Pakis, Kabupaten Klaten diduga dibakar sejumlah orang yang belum diketahui identitasnya.
Terpisah, markas Satuan Brimob di Kabupaten Purwokerto mendapat serangan pihak tak bertanggungjawab.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dua peristiwa itu.
"Saya belum ke sana (bekas pos polisi Klaten). Nanti saya tanyakan dulu ya. Kalau yang di Purwokerto masih didalami," kata dia di Mapolresta Solo, usai vicon (video conference) Sabtu (25/5/2019).
Dalam konferensi pers singkat itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo tiba-tiba menyampaikan sebuah perumpamaan.
Maksud perumpamaan itu agar awak media turut mendinginkan suasana melalui pemberitaan di wilayah Solo Raya.
"Kamu tahu kenapa bulan dan bintang tidak bertabrakan? Tahu jawabannya apa? Karena mereka saling pengertian," kata Kapolresta Solo di hadapan awak media.
Lontaran itu spontan dibalas Komandan Korem (Danrem) 074/ Warastratama, Kolonel Inf Rafael Granada Baay.
"Bulan dan matahari itu," seru Danrem meluruskan perumpamaan Kapolresta.
"Bulan dan bintang sama saja pak. Jadi tunggu perkembangan, semua masih diselidiki itu," kata Ribut.
Dalam perumpamaan itu, Ribut bermaksud mengajak media bersabar menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko A Dahniel langsung tancap gas setelah vicon di Mapolresta Solo, tanpa menyempatkan waktu berbincang dengan awak media.
Sebagai informasi, kebakaran pos polisi di Klaten dicatat sebagai kejadian kali kedua dalam dua hari berturut setelah pos serupa di wilayah Kota Solo. (Daniel Ari Purnomo/tribun jateng)