Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Perkumpulan ibu-ibu pecinta damai, melakukan aksi dukungan kepada Polisi dan TNI di depan Mako Brimob, Banyumas pada Senin (27/5/2019).
Aksi tersebut merupakan respon pasca terjadinya penembakan oleh orang tidak dikenal pada Sabtu, (25/5/2019) dini hari.
"Kami ingin memberikan dukungan secara langsung kepada Polisi dan TNI, selain itu kami juga mengutuk keras atas aksi penembakan kemarin," ujar Lilik Budi Riyanto, salah satu peserta aksi kepada Tribunjateng.com.
"Apasih yang bisa dilakukan oleh perempuan, kecuali mendukung. Semangat, mendoakan supaya sehat," tambahnya.
Kumpulan ibu-ibu tersebut berasal dari berbagai kalangan. Seperti ibu rumah tangga, dan sebagainya.
Mereka memberikan karangan bunga mawar kepada petugas Brimob yang sedang berjaga di depan gerbang.
Mendapatkan aksi simpatik dari para ibu-ibu tersebut, para anggota brimob yang sedang berjaga merasa sangat senang dan bangga.
Brimob Banyumas tidak menduga mendapatkan dukungan seperti itu. Setelah kemarin sudah mendapatkan dukungan dari berbagai ormas Banyumas di alun-alun.
Dukungan secara langsung dengan memberikan karangan bunga cukup menambah semangat.
"Kami mengharap dukungan dari masyarakat supaya tetap kuat. Karena masyarakat adalah segalanya. Tetap semangat meskipun ada gangguan tetapi, NKRI harga mati," ujar Iptu Maryono.
Iptu Maryono mengatakan sementara, regu jaga sudah ditambah. Semua personil dalam melakukan tugas tetap waspada. Terutama dalam menjaga diri sendiri.
Ketika ditanya terkait rekan mereka Bripka Imam Santosa yang menjadi korban penembakan, mereka menjawab saat ini dalam keadaan baik.
"Sementara rekan kami Bripka Santosa sudah dalam keadaan baik, namun membutuhkan istirahat," ungkapnya.
Sementara itu, kondisi Mako Brimob Banyumas saat ini dalam keadaan terkendali dengan masih adanya penjagaan oleh beberapa petugas. (Tribunjateng/jti)
Pelakunya Belum Ketahuan
Kepolisian terus menginvestigasi kasus penembakan di Mako Brimob Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (25/5/2019) dini hari lalu.
Petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri juga telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyebutkan, penyidik dari Labfor Mabes Polri telah mengumpulkan beberapa barang bukti, termasuk proyektil peluru.
"Investigasi di lokasi sudah dilakukan dan dipimpin Kepala Labfor Polri Cabang Jawa Tengah untuk melakukan uji balistik dan uji metalurgi terhadap proyektilnya," ujar Irjen Pol Rycko, Senin (27/5/2019).
Selain barang bukti, penyidik juga mengumpulkan keterangan saksi.
Keterangan tersebut akan digunakan untuk menganalisis pelaku penembakan serta jenis senjata yang digunakan.
"Kemudian dilakukan pemeriksaan beberapa saksi untuk menentukan profil senjata api dan profil dari pelaku," sebutnya.
Sementara itu, Bripka Imam Santoso yang menjadi korban peristiwa tersebut telah kembali bekerja.
Bripka Imam sempat dirawat di RST Wijayakusuma Purwokerto setelah tergores peluru.
"Satu anggota Polri yang terluka itu tidak ada masalah. Hanya terserempet, sudah dijahit, dan sudah bekerja kembali," katanya. (Jamal A Nashr)