"Terlapor tetap minta uang parkir Rp 2.000 ke pelapor. Padahal, pelapor sudah bilang kalau dia adalah anggota Yonif 511,” ujar Dodit.
Setelah mendengar korban mengaku sebagai anggota TNI, pelaku langsung pergi sedangkan korban bersama keluarga hendak meninggalkan lokasi.
Tak lama kemudian, pelaku muncul lagi di lokasi.
Kali ini pelaku datang sambil membawa parang.
Pelaku mengacung-acungkan parang ke arah korban yang ketika itu berada di dalam mobil.
Pelaku mengatakan “mati kowe, mudun o (mati kamu, turunlah)”.
Karena masih bersama keluarga, korban tidak menghiraukan pelaku, dan memilih meninggalkan lokasi.
Baca: Pensiunan TNI Tertunduk Lama di Makam Anak Istri, Dikira Serius Berdoa, Ternyata Meninggal Dunia
Setelah mengantar istri dan anaknya pulang, korban kembali ke lokasi untuk mencari jukir tersebut.
Selanjutnya, korban meringkus jukir itu dan menyerahkannya ke Polres Blitar Kota.