TRIBUNNEWS.COM, PALU - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, tidak lagi mengikuti proses belajar mengajar di kelas-kelas darurat dalam waktu dekat.
"Iya, Insya Allah perkuliahan tidak lagi berlangsung di kelas-kelas darurat," kata Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Perencanaan IAIN Palu, Dr Kamaruddin, Rabu (29/5/2019).
Kata Kamaruddin, kekurangan kelas yang terjadi akibat rusak terdampak bencana gempa dan tsunami kini perlahan mulai diatasi oleh IAIN Palu dengan melibatkan pemerintah dan BUMN.
Dalam perkembangan terkini, hampir selesai dan dapat difungsikan untuk perkuliahan dalam waktu dekat.
• Pemkab Poso Raih Predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK Sulteng
"Lantai satu gedung tersebut, dalam waktu dekat atau setelah idul fitri mungkin sudah dapat di manfaatkan untuk proses kuliah," ujar dia.
Tidak hanya lantai satu, seluruh gedung yang dibangun dengan biaya Surat Berharga Syaria Negara (SBSN) berlantai tiga dengan kapasitas kurang lebih 54 kelas, telah dapat dimanfaatkan untuk proses kuliah.
"Seluruh sarana untuk penunjang kegiatan akademik menjadi fokus kami pascabencana," tuturnya.
"Kami berupaya untuk memberikan pelayanan akademik yang baik, yang berkuliatas demi menunjang pencapaian kualiatas, mutu dan daya saing akademik pascabencana," tambahnya.