News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Ridwan Kamil Jelaskan Desain Masjid Safar, Rahmat Baequni Singgung Logo Polisi Arab Saudi

Penulis: Daryono
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Safar yang didesain Ridwan Kamill viral di media sosial

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan penjelasan soal desain Masjid Al Safar di KM 88 Tol Cipularang. 

Desain masjid tersebut dibuat oleh firma arsitek milik Ridwan Kamil, Urbane Indonesia. 

Penjelasan Ridwan Kamil disampaikan dalam dialog yang berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Senin (10/6/2019) siang. 

Dalam acara itu hadir pula Ustaz Rahmat Baequni, pihak yang mempersoalkan desain Masjid Al Safar. 

Baca: Menghitung Outfit Nagita Slavina Saat Kunjungi Rumah Ridwan Kamil, dari Dress Sampai Sandal Teplek

Masjid Al Safar. Majelis Ulama Indonesia atau MUI minta masyarakat untuk menghentikan polemik desain Masjid Al Safar. Masjid ini didesain Ridwan Kamil (Instagram @ridwankamil)

Ridwan Kamil dan Rahmat Baequni masing-masing diberi kesempatan memberi penjelasan selama 30 menit. 

Dirangkum dari Kompas.com, berikut ulasan seputar penjelasan Ridwan Kamil dan kontroversi desain Masjid Al Safar, Selasa 911/6/2019): 

1. Rahmat Baequni Singgung Logo Kepolisian Arab Saudi

Dalam kesempatan itu, Rahmat memberikan presentasi berjudul Paganisme Moderen.

Salah satu isinya, menggambarkan perkembangan sejarah terbentuknya simbol-simbol yang berkaitan dengan zionisme maupun iluminati.

Rahmat lalu membagikan pemikirannya tentang upaya zionis Yahudi menguasai dunia.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bertemu Ustaz Rahmat Baequni dan Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei di Pusdai Jabar, Senin (10/6/2019) (Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam)

Dia sempat menunjukkan sejumlah monumen di dunia yang menunjukan simbol segitiga dan mata satu.

Salah satu yang dicontohkan yakni logo Kepolisian Arab Saudi dan Tugu Geometri di Enginerring Square di Jeddah.

"Simbol ini juga pernah muncul di Masjid Pusdai Jabar. Saya katakan itu simbol Yahudi, kenapa simbol itu ada dalam masjid? Saya kira tidak layak simbol semacam itu ada dalam masjid," ucapnya.

Rahmat kemudian menghentikan pemaparannya lantaran terbatas waktu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini