Di Desa yang sama, warga kembali digegerkan dengan temuan mayat seorang pria bernama Royanto (30), Kamis (13/6/2019) pagi dengan kondisi leher terikat tali yang berpaut dengan pelepah pohon sawit.
Kapolsek Hinai, AKP Hendri Yanto Sihotang menyatakan, temuan kedua mayat tersebut diduga berkaitan.
Informasi dihimpun, Royanto diduga merupakan salah satu terduga pelaku yang menghabisi nyawa Risna Wati.
Informasinya, aksi Royanto diduga dilakukan bersama-sama oleh teman lainnya yang ketahuan oleh warga setempat. Alhasil Royanto yang kepergok dihabisi nyawanya. Namun belum terungkap kepastiannya.
"Dari hasil keterangan saksi-saksi yang sedang kami telusuri dan rangkum, ada keterkaitan. Patut diduga si laki-laki (Royanto) ini satu di antara tersangka sekaligus pelaku pembunuhan," ujarnya.
Royanto ditemukan tak bernyawa seperti orang gantung diri di pohon sawit dengan menggunakan tali nilon warna hijau. Royanto ditemukan dalam kondisi tersebut di belakang rumah Syaiah (83).
"Hasil olah TKP yang dilakukan polisi, simpul tali jerat dalam bentuk tali laso. Posisi korban ditemukan dalam keadaan tergantung rendah di pelepah sawit dengan keadaan lutut tertekuk," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Tengku Fathir yang baru sehari menerima jabatan kepada Tribun Medan memastikan kasus pembunuhan Risna Wati dan temuan mayat Royanto berkaitan. Kendati demikian, pihaknya belum menyimpulkan Royanto pembunuh Risna Wati.
"Iya temuan dua mayat (Risna Wati dan Royanto) berkaitan. Tapi belum bisa dibilang Rotanto pembunuh Risna Wati. Nanti disampaikan bersamaan, besok semua ya," ungkapnya sembari menyatakan dua kasus pembunuhan ini proses penanganannya sudah dilimpahkan Polsek Hinai ke Mapolres Langkat.