Adapun besok Jumat (14/6/2019), Dinsos Pati akan mendampingi PPT Pemprov Jawa Tengah untuk melakukan home visit di kediaman keluarga Khoirul.
"Kami memang mengajukan permohonan bantuan sosial ke PPT Pemprov Jateng.
Adapun keputusan tindak lanjutnya baru akan diambil besok setelah pelaksanaan home visit.
Besok Dinsos Pati juga akan menyerahkan bantuan sembako pada keluarga Khoirul," terangnya.
Etik mengatakan, selain menyerahkan bantuan tali asih dan mengajukan permohonan bansos ke PPT Pemprov Jateng, dalam menanggapi kasus ini, Dinsos Pati telah melakukan berbagai langkah lain.
"Yaitu melakukan pendampingan pada korban dan saksi, mengupayakan agar korban dapat tercover jaminan kesehatan, dan mendorong partisipasi komunitas dari lembaga zakat di Pati," ungkapnya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Bupati Pati Haryanto berharap agar fokus perhatian ditujukan pada pencarian solusi atas biaya pengobatan Khoirul.
Ia berharap masyarakat tidak membesar-besarkan kasus yang menurutnya tidak mengandung unsur kesengajaan ini.
"Kami sudah berkomunikasi dengan kepala desa setempat. Kades Karangrejo menyatakan tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden itu," terang Haryanto.
Berdasarkan informasi yang ia terima, dua orang yang selama ini dikatakan sebagai pelaku pembakaran Khoirul adalah teman baik Khoirul.
Keduanya sering bermain bersama Khoirul. Ketika peristiwa nahas itu terjadi, mereka juga tengah bermain mercon bumbung bersama.
"Jadi, yang penting sekarang kita tak usah saling menyalahkan apalagi membesar-besarkan masalah. Kita harus segera mencari solusi," ujarnya.
Pemkab Pati sendiri, lanjut Haryanto, segera memberi bantuan untuk pengobatan korban setelah mengetahui peristiwa ini.