Namun, hingga sampai saat ini, tarif tol masih digratiskan mengingat masih arus balik Lebaran, tepatnya H+5.
Siswantono mengatakan, pihaknya masih melakukan perincian dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Kami masih memproses tarif ini dengan BPJT, kemungkinan berkisar antara Rp 900 sampai Rp 1.000 per Kilometer untuk golongan I," kata dia kepada SURYA.co.id, belum lama ini.
Di sisi lain, selama tarif tol digratiskan, para pengendara maupun pemudik bisa leluasa melewati Tol Pandaan-Malang dengan bermodalkan kartu E-Toll.
Kartu E-Toll tersebut nantinya hanya ditempelkan di Gardu Tol Otomatis (GTO) untuk membuka palang pintu.
Pada puncak arus balik kemarin, jumlah pengendara yang melewati Tol Mapan mencapai angka 95.000 kendaraan.
Jumlah tersebut cukup tinggi, mengingat wilayah Malang Raya merupakan salah satu destinasi favorit untuk berwisata bagi masyarakat dari berbagai daerah.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang, Agus Purnomo mengatakan, pihaknya kini menunggu ketentuan dari pusat mengenai keputusan tarif Tol Pandaan-Malang.
Menurutnya, setelah Lebaran ini, pihaknya tinggal menunggu, lantaran kebijakan ini diusulkan oleh bagian teknis PT Jasa Maraga Tol Pandaan-Malang.
"Semoga, setelah Lebaran ini tarif tol sudah bisa diterbitkan, karena kami sudah mendapatkan sertifikat layak operasi. Untuk itu kami masih menunggu keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," tandasnya. (Aminatus Sofya/Rifky Edgar)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tarif Tak Kunjung Ditetapkan, Pengguna Tol Pandaan-Malang Masih Bebas Melintasi Tanpa Bayar