News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Herman Deru dan Mawardi Yahya Adakan Halal Bihalal dengan Pegawai Pemprov Sumsel

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru bersama Wakil Gubernur Ir H. Mawardi Yahya mengelar halal bihalal dengan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Honorer/TKS, angota TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Prov. Sumsel. Bertempat di halaman Rumah Dinas Gubernur Sumsel, Griya Agung Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Kamis (13/6).

Gubernur Sumatera Selatan, H.Herman Deru bersama Wakil Gubernur Ir H. Mawardi Yahya mengelar halal bihalal dengan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Honorer/TKS, angota TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Prov. Sumsel. Bertempat di halaman Rumah Dinas Gubernur Sumsel, Griya Agung Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Kamis (13/6).

Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam sambutannya mengharapkan, ajang silaturahmi dengan saling bermaafkan yang dikemas dalam acara halal bihalal tersebut haruslah diawali dengan niat yang tulus dan berasal dari lubuk hati yang paling dalam.

Sebab lanjut dia, tidak ada manfaat saling bersalaman, cipika-cipiki jika pintu hati tidak dibuka. Artinya jikapun tidak berjabat tangan, tidak masalah jika hati sudah membuka pintu maaf.

“Potensi bersalah lebih besar ada di pemimpin. Karena itu kita sebagai pemimpin apapun jabatannya akan lebih banyak salahnya jika dibanding dengan bawahan. Karena itu melalui momen acara halal bihalal ini, Saya atas nama gubernur, pribadi dan keluarga mengucapkan selamat hari raya dan kami haturkan mohon maaf lahir dan bathin,” tegas Gubernur mengawali sambutannya.

Lebih lanjut Gubernur mengajak jajaran ASN di lingkungan Pemprov. Sumsel untuk pandai bersyukur telah menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebab dari sekian banyak penduduk Indonesia, yang berstatus sebagai PNS hannya ada empat juta saja.

Karena itu sebagi bentuk wujud syukur kalangan ASN di harapkan dapat mentaati aturan sebagai pegawai diantaranya mengenakan atribut ASN yang lengkap.

“Penampilan penting, kenanlah atribut ASN yang lengkap. Kita harus bangga dengan atribut ASN, tidak semua orang bisa menjadi pegawai. Bahkan dari sekian banyak penduduk Indonesia, yang berhak mengenakan atribut ASN tidak lebih dari empat juta orang,” tambahnya.

Herman Deru juga meminta jajaran ASN Provinsi untuk melaksanakan tugas dengan baik dengan tidak semata-mata berorientasi dengan materi semata. Apalagi menggunakan istilah tempat basah dan kering. Sebab lanjut dia materi yang didapat merupakan dampak dari hasil kerja yang dilakukan.

“Saya mengajak kita semua, ayo kita menata diri jangan mengedepankan emosi. Kita bekerja memang butuh materi tapi jagan jadikan materi sebagai orientasi. Karena itu bekerjalah dengan akuntabel jangan sembarangan terutama yang terkait dengan administrasi,” tambahnya.

Selain itu Herman Deru mengajak kalangan ASN khususnya kalangan kepala OPD agar dapat mengimbangi ritme kerja pimpinan disamping harus dapat mengukur perasaan orang lain, yang diawali dengan mengukur perasaan diri sendiri. Yakni melalui penataan emosi baik dalam bentuk ekpresi maupun perbuatan haruslah mencerminkan seorang pegawai yang baik.

“Untuk jajaran kepala OPD saya meminta agar dapat mengimbangi ritme kerja pimpinan. Jadikanlah jabatan sebagai ibadah . Kita tetap akan berdiri tegak kalau kita punya investasi kebaikan, manfaatkan jabatan untuk kebaikan,” imbuhnya.

Terkait dengan isu pelantikan pejabat struktural di lingkungan Pemprov. Sumsel, Gubernur menegaskan dirinya bersama dengan Wakil Gubernur sama sekali tidak pernah merencankan akan adanya pelantikan.

Jikapun harus dilakukan penyegaran jabatan itu tidak lain karena tuntutan organisasi dengan tetap mengedepankan tiga aspek yakni prestasi, sikap dan aturan.

“Jangan risau, ada tiga kreteria yang harus terpenuhi satu prestasi, artinya kalu prestasi plus bisa naik dan sebaliknya jika minus bisa saja turun. Kedua masalah sikap, dak katik guno jabatan tinggi kalau attitude tidak baik. Dan yang ketiga adalah terkait dengan aturan. Dak mungkin golongan tigo nak jadi kepala dinas, dak pacaklah,” tandasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini