Hanya hembusan angin saja yang harus ia kontrol.
Baca: Bintang Sinetron Tukang Ojek Pengkolan Tinggal di Indekos, Istrinya yang Wartawan Enggak Protes
Dan sebelum melakukan tugas sebagai pawang hujan, ia selalu melihat ramalan cuaca dari BMKG.
"Kalau jadi pawang hujan saya komunikasi dengan emat pancer. Paginya ada awan mendung tapi saya geser dan khusus Bajra Sandi dan Denpasar tidak ada hujan karena awannya saya geser ke daerah yang membutuhkan elemen air," katanya.
Ia merasa bahagia bisa menjalankan tugasnya dengan sukses.
Apalagi dengan kedatangan Jokowi yang ramah dan Jan Ethes yang juga menyapa warga Bali.
Seperti diketahui sebelumnya, pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019 yang dilaksanakan di depan Monumen Bajra Sandi, Lapangan Puputan Niti Mandala, Renon, Kota Denpasar, berjalan sukses Sabtu sore, (15/6/2019).
Tiba pukul 14.30 Wita, Presiden Joko Widodo yang mengenakan baju adat Bali berwarna coklat yang dipadukan dengan udeng, saput dan kamen berwarna ungu serta Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang mengenakan kebaya khas Bali berwarna oranye, langsung menuju panggung utama.
Seperti dilansir dalam siaran pers dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menuturkan, Presiden tidak hanya melepas peserta pawai, tapi juga turut serta menjadi peserta pawai.
Sementara itu, tema dari PKB ke-41 adalah Bayu Pramana (Memuliakan Sumber Daya Angin).
“Dengan memohon Waranugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, siang ini saya membuka dan melepas Pawai Pesta Kesenian Bali ke 41 tahun 2019," ucap Presiden dalam siaran pers yang dikutip Tribun Bali, Minggu (16/5/2019).
Setelah itu Presiden memukul kulkul tanda dimulainya PKB ke-41 dan menyaksikan Tari Siswa Nataraja diiringi Gamelan Ketug Bumi yang dipersembahkan oleh ISI Denpasar.
Kemudian berturut-turut, peserta pawai memulai rangkaiannya.
Beragam kesenian dari daerah Bali ditampilkan, mulai dari Kabupaten Bangli, Kabupaten Badung, Kabupaten Karangasem, Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Gianyar.
Selain peserta dari kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bali, pawai juga diikuti oleh peserta dari luar daerah dan luar negeri.