TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Penggemar lagu-lagu penyanyi campursari, Didi Kempot, menggelar Musyawarah Nasional Pengukuhan Awal Komunitas Solo Sad Bois Club yang merupakan Umat Lara Ati Lord Didi, Sabtu (15/6/2019) malam.
Pengukuhan ini digelar di Rumah Blogger Indonesia di wilayah, Laweyan, Solo, Jateng.
Acara dimulai dengan para anggota berdiskusi mengenai lagu-lagu Didi Kempot.
Bahkan beberapa peserta diskusi juga sempat menanyakan beberapa makna lagu seperti Banyu Langit, Aku Ora Dolan, Stasiun Balapan, Neng Pacitan, hingga Sewu Kutho.
Diskusi tersebut terlihat santai, penggagas komunitas yang menjadi pembicara juga mengajak peserta berdialog.
Beberapa peserta kemudian menceritakan awal mula mereka mengenal lagu-lagu Didi Kempot.
Rata-rata mengenal lagu Didi Kempot sejak masih kecil.
Namun ada juga yang memgaku baru mengenal Didi Kempot ketika duduk di bangku kuliah.
Inisiator komunitas Solo Sad Bois Club, Fajar Romadona, mengungkapkan sebelum julukan Didi Kempot sebagai bapak loro ati viral, julukan tersebut sudah digunakan oleh penggemar Didi Kempot.