TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Aksi protes pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi umum oleh ratusan wali murid di depan kantor Dinas Pendidikan Surabaya, Kamis (20/6/2019) nyaris berakhir ricuh.
Massa wali murid yang harusnya bertemu Kepala Dindik Kota Surabaya pada pukul 16.00 WIB memaksa masuk kantor Dindik Kota Surabaya sehingga terjadi saling dorong antara massa penolak PPDB sistem zonasi dengan aparat yang berjaga di depan Dindik Kota Surabaya.
Massa sedikit lebih tenang setelah ditemui oleh Kepala Dindik Surabaya, Ikhsan.
Seorang wali murid, Rahma Fatmasari mengatakan, dirinya cukup kecewa karena server yang telah ditutup Rabu (19/6/2019) malam dibuka kembali pada Kamis pagi.
"Ternyata ditutupnya server hanya untuk menenangkan kami. Kami ingin server ditutup dan PPDB zonasi dibatalkan," keluhnya.