TRIBUNNEWS.COM, TAKENGON - Kaslanto (23), narapidana (napi) yang kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Takengon, Aceh Tengah, pada Februari lalu, ditangkap lagi saat membegal Kisrawati (14), remaja putri asal Kampung Depet Indah, Kecamatan Celala, Aceh Tengah, Jumat (21/6/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
Sebelum diserahkan ke polisi, pelaku yang coba merampas uang dan perhiasan milik korban di jalan sepi kawasan Kampung Tanoh Depet, kecamatan yang sama, terlebih dulu dihajar warga hingga bonyok.
Kaslanto yang merupakan napi kasus pencabulan kabur bersama sejumlah penghuni Rutan Kelas IIB Takengon lainnya pada 21 Februari 2019.
Ia divonis lima tahun delapan bulan penjara dan sudah menjalani hukuman sejak Februari 2015.
Dalam pelariannya, Kaslanto yang sudah empat bulan masuk daftar pencarian orang (DPO) justru kembali berbuat kejahatan yaitu mencuri dengan kekerasan dan mengancam korban.
Akibat perbuatannya, Kaslanto kini kembali harus mendekam ke balik jeruji besi.
Warga Kampung Tanoh Depet, Feriyanto, kepada Serambi menjelaskan, aksi begal tersebut berawal ketika Marni yang mengendarai sepeda motor dengan memboncengi temannya Kisrawati melintasi jalan sepi di kawasan Kampung Tanoh Depet.
"Di lokasi itu, tiba-tiba korban diadang pelaku. Tapi, mereka langsung tancap gas menuju Kampung Tanoh Depet. Karena jalannya rusak, Marni tidak bisa memacu sepmornya dengan cepat. Sehingga korban bisa dikejar para pelaku," ungkap Feriyanto.
Baca: Rahmat Baequni Jadi Tersangka Dugaan Penyebaran Hoaks
Setelah berhasil mengejar korban, lanjut Feriyanto, awalnya pelaku berpura-pura menanyakan alamat. Tapi, tak lama kemudian pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam dan mengancam korban.
"Melihat hal itu, Marni langsung tancap gas. Sedangkan Kisrawati terjatuh dari boncengan karena ditarik pelaku," ujar dia.
Setelah terjatuh, pelaku sempat mencekik leher korban Kisrawati. Beruntung, kejadian itu dilihat oleh seorang warga yang kebetulan melintasi kawasan tersebut.
Karena panik, pelaku langsung kabur ke kebun kopi yang ada di dekat lokasi itu.
"Warga kemudian mengejar pelaku yang berjumlah tiga orang. Satu orang di antaranya yaitu Kaslanto dan berhasil ditangkap di kebun kopi tersebut," ungkapnya.
Informasi lain yang diperoleh Serambi, sebelum diserahkan ke polisi, Kaslanto sempat menjadi bulan-bulanan warga.