"Saksi mencium bau busuk yang sangat menyengat dari dalam kardus yang dalam keadaan terikat dengan tali rafia warna hitam."
"Ia kemudian memanggil saksi lainnya untuk membuka kardus sama sama. Ternyata setelah dibuka dengan sebatang bambu, ia melihat seperti paha manusia," tutur AKP I Putu Oka Suyasa.
Tak lama berselang, warga lainnya datang. Mereka kemudian memastikan kembali apa isi dalam kardus tersebut untuk selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke bendesa setempat dan ke Polsek Selemadeg Timur.
"Setelah mendapat laporan, kami bersama tim langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP," katanya.
AKP I Putu Oka Suyasa mengatakan, dari hasil olah TKP ditemukan ciri-ciri korban seperti rambut panjang berwarna pirang, badan menghadap ke atas dengan posisi tengadah, kaki kanan dan kiri menekuk, dan terbungkus kardus cokelat.
Kemudian juga menggunakan baju kaos warna hitam dan mengenakan celana kaos pendek bertali ikat.
Autopsi di RSUP Sanglah
Disinggung mengenai adanya dugaan pembunuhan, polisi ini belum berani memastikan terkait motifnya.
Sementara yang jelas kondisi korban sudah dalam keadaan busuk dan di beberapa bagian tubuh mengalami pembusukan sepertu pada bagian leher, kelamin, dan bagian kepala.
"Sementara belum diketahui penyeban kematiannya, kami masih melakukan penyelidikan."
"Sedangkan untuk mayatnya sudah dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan autopsi," tandas Kapolsek Selemadeg Timur, AKP I Putu Oka Suyasa.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kronologi Penemuan Mayat Berambut Pirang Terbungkus Kardus Gegerkan Warga di Selemadeg, Ini Cirinya