Mantan Wali Kota Bandung itu mengaku tak mempersoalkan jika Zahra bersekolah di swasta.
Namun, ia menilai, hak pendidikan seharusnya berlaku bagi siapapun, termasuk bagi anaknya selama tak ada aturan yang dilanggar.
Sementara itu, ibu Zahra, Atalia Praratya menjelaskan bahwa Zahra sebenarnya ingin masuk ke SMAN 2 Bandung.
Namun, lantaran jaraknya terlalu jauh, Zahra akhirnya memilih di antara SMAN 3 dan SMA 5 Bandung.
Tak ada perlakuan khusus
Sementara itu, Humas SMAN 3 Bandung Sapto Laksono mengatakan, sebelum Zahra banyak anak para pesohor yang bersekolah di SMAN 3 Bandung, seperti anak Menteri Pariwisata, anak mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dan beberapa anak petinggi TNI dan Polri.
Baca: Tak Lagi Setim, Cristiano Ronaldo Masih Sering Dicurhati Pemain Real Madrid
Baca: KSAD Sebut Jalin Hubungan Internasional sebagai Cara Menjaga Kedaulatan Bangsa
Namun, Sapto menegaskan, tidak ada perlakuan khusus yang diberikan kepada para anak pejabat.
"Enggak ada perlakukan khusus, baik dalam masa pendaftarannya maupun proses belajar dengan bukti otentik dari guru," ujar Sapto saat dihubungi, Selasa (2/7/2019).
Bahkan, kata Sapto, pihak sekolah selalu memberi wejangan kepada para anak pejabat agar selalu menjaga sikap dan menjaga nama baik orangtua.
"Kalau ada persoalan nilai, ya dituntaskan. Justru mereka ditekankan karena membawa amanat berat, sebagai anak pejabat harusnya jadi contoh, jangan malu-maluin.
Alhamdulilah tidak pernah ada masalah, anaknya pada baik," kata Sapto. (Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jalan Terjal Anak Ridwan Kamil di Tengah Persoalan Zonasi Sekolah",