Ia sempat histeris di tepi ponton dan menggapaikan tangannya ke air sungai sambil berteriak memanggil nama anaknya.
Melihat itu, warga setempat menarik dan membawa kedua pasutri itu menjauh dari dermaga.
Bahkan saking histerisnya, kedua pasutri ini sempat menyerang warga yang mengambil video di lokasi kejadian.
Beruntung ada petugas kepolisian dan warga lain yang menghalau.
Baca: Sikap Anang Hermansyah Saat Ashanty Digugat Rp 9,4 Miliar
Sementara menurut Akbar, sang pemilik ponton penyeberangan, saat Sudar tiba di dermaga penyeberangan, ponton belum terlalu rapat degan dermaga.
Tapi, motor sudah berusaha dinaikkan ke atas ponton.
"Saya berusaha menarik ponton agar lebih rapat ke dermaga, agar motor bisa langsung naik ke atas ponton. Tapi, motor malah kebablasan masuk ke sungai bersama pengendara dan penumpangnya," ujar Akbar.
Hingga berita ini diturunkan pencarian terhadap Wahyu masih dilakukan. Dua kapal ponton dikerahkan untuk melakukan penyisiran.
Bahkan petugas Dinas Perhubungan Kutim ikut membantu pencarian dengan menggunakan jangkar.
Karena diduga, bocah Wahyu masih tersangkut bersama motor yang tenggelam.
"Kita masih upayakan pencarian. Air sungai sedang pasang dan terlihat tenang di permukaan. Namun, di bawah, menurut warga arusnya cukup deras," tegasnya.
Sehingga tidak ada yang berani menyelami sungai.
"Kita upayakan pakai jaring dengan mengerahkan dua kapal ponton. Semoga Wahyu segera ditemukan," ungkap Kapolsek Sangatta Utara, Iptu Slamet Riyadi saat ditemui di lokasi kejadian.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul BREAKING NEWS Satu Keluarga Bersama Motornya Tercebur di Sungai Sangatta Kutim Saat Naik Ponton