Macan tutul tua Si Abah juga punya dua ekor anak macan yang kini sudah beranjak remaja.
“Kedua ekor macan tutul remaja itu dan tiga ekor betina lainnya beberapa kali terlacak di kawasan jelajah si Abah."
"Daerah jelajah macan tutul hampir separuh luas hutan Suaka Margasatwa Gunung Sawal yang totalnya mencapai 5.400 hektare."
"Si Abah diperkirakan merupakan macan tutul “penguasa" hutan Gunung Sawal," ujar Himawan kepada wartawan termasuk TribunJabar.id, Jumat (5/7/2019).
Untuk mengenali Si Abah ini ternyata bisa dilihat dari fisiknya. Misalnya, "biji salak" (pelir) yang besar.
Tak hanya itu, di lehernya juga dipasangi alat sensor radio collar. Alat itu dipasang pada November 2018 lalu saat pelepasliaran.
Ada Penambahan Empat Ekor Macan
Lebih lanjut Himawan mengatakan dibandingkan pada 2016, tahun ini ada tambahan empat ekor macan yang terpantau kamera CCTV.
Sebelumnya, pada tahun 2016, ada lima ekor macan yang terpantau.
Keempat macan yang baru terpantau itu di antaranya, seekor macan kumbang (warna hitam) jantan dewasa, seekor macan tutul besar jantan, seekor macan tutul remaja betina dan seekor macan tutul remaja jantan.
• Macan Tutul yang Nyelonong ke Permukiman Warga di Subang Dilepasliarkan di Sukabumi
Himawan pun memperkirakan, ada lebih dari sembilan ekor macan yang hidup di hutan Gunung Sawal.
"Populasi macan penghuni hutan Gunung Sawal, Ciamis, diperkirakan lebih dari sembilan ekor karena semua titik terpasang kamera pengintai,” ujar Himawan.
Hewan macan kumbang dan macan tutul ini masih berada di Hutan Gunung Sawal, Ciamis lantaran memang keberadaan hewan mangsa seperti babi hutan masih normal.
Tak hanya itu, keberadaan macan kumbang dan macan tutul di Hutan Gunung, Ciamis juga masih terjaga karena memang ketersediaan air yang masih normal.
• VIDEO-Macan Tutul yang Gemparkan Warga Subang Pindah dari Bandung Zoo ke Sini Sebelum Dilepasliarkan