TRIBUNNEWS.COM, TIDORE -- Rafdi Maradjabessy, anak dari Wakil Wali Kota Tidore Muhammad Senin mengatakan, ayahnya tak marah atau melarang saat Rafdi lebih memilih untuk menjadi kuli bangunan.
Justru sang ayah terus memotivasinya agar terus bekerja.
“Sebe (ayah) sering ke tempat saya kerja, biasanya di hari libur kerja. Kalau tidak datang, biasanya telepon menanyakan apakah hari ini kerja atau tidak,” ujarnya, Selasa (9/7/2019).
Kepada pengawas tukang pun, dia meminta agar diperlakukan sama seperti yang lainnya. Rafdi sendiri yang memutuskan menjadi kuli bangunan.
Yang penting, kata dia, bisa bekerja dan cari pengalaman, serta menambah nafkah hidup bagi istri dan satu anaknya.
Dari pekerjaannya ini, Rafdi mengaku tidak bisa mengkalkulasi besaran upah yang ia dapatkan, karena hal itu berdasarkan besaran proyek atau bangunan.
Baca: Presiden Jokowi: Kejahatan Lintas Negara Harus Diberantas
Baca: Sindir Ingin Numpang Terkenal, Farhat Abbas Siap Laporkan Hotman Paris
Baca: Tahun Depan, 38 Terminal di Indonesia Bakal Diperbaiki
Baca: Kakak Fairuz Heran Galih Berubah Setelah Bercerai : Kepentok Di Mana? Lupa Ingatan Kali
“Kalau misalkan pekerjaan bangunan sudah selesai dan belum ada pekerjaan baru, saya isi dengan ikut perahu pergi mancing. Kadang berhari-hari baru pulang,” kata Rafdi.
Rafdi mengatakan, belum ada niatan untuk melanjutkan sekolahnya.
"Untuk lanjut sekolah sepertinya tidak mungkin. Saya ingin mengikuti jejak ayah yang memulai pekerjaan dari bawah, kemudian menjadi politisi, anggota DPRD hingga Wakil Wali Kota,” kata dia lagi.
Sebelumnya, sebuah foto viral di media sosial memperlihatkan Rafdi, anak Wakil Wali Kota Tidore Muhammad Senin menjadi kuli bangunan.
Karena pekerjaan dan statusnya sebagai anak wakil wali kota, Rafdi sempat mendapat cemooh.
Namun, Rafdi tidak menghiraukannya dan terus berjuang di jalan yang dia yakini. (Fatimah Yamin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Wakil Wali Kota Tidore: Ayah Tak Marah Saat Saya Jadi Kuli Bangunan",