“Saya rutin berkunjung setelah melihat kondisi keluarga tersebut. Bahkan hingga Dakup meninggal saya masih berkunjung.
Kini kondisinya sudah lumayan baik karena air dan listrik sudah masuk walau lokasi tempat tinggalnya berada di tengah hutan.
Kini ada delapan rumah ABG dibangun di sekitar rumah Semi,” tambahnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Merasa Terkena Kutukan, Satu Keluarga di Kabupaten Pekalongan Putuskan Tinggal di Tengah Hutan
BERITA REKOMENDASI