Berdasarkan penuturan putra Retnoning, Harry Setiawan (22), sang ibu sempat dirawat di RS Kasih Ibu untuk mendapatkan perawatan.
Baca: Dianggap Ganteng dan Tebar Pesona, Kambing Ini Langsung Viral di Sosmed
Sebelum dibawa ke RS Kasih Ibu, Kanit Laka Satlantas, AKP Bambang Subekti, mengungkapkan korban masih bisa diajak berkomunikasi saat di lokasi kejadian.
Akibat tabrak lari, Retnoning mengalami patah tulang pada paha kaki kanan sebanyak enam bagian dan patah rahang kanan sehingga menyebabkan pendarahan.
"Saat menunggu di rumah sakit, saya terus berdoa," ujar Harry, Rabu (10/7/2019).
Sehari setelah mendapat perawatan, Retnoning mengembuskan napas terakhirnya pada 2 Juli 2019 pukul 21.00 WIB.
Korban kemudian dimakamkan di TPU Daksinoloyo, Sukoharjo.
Berdasarkan penuturan Harry Setiawan, saat tabrak lari terjadi, sang ibu baru saja mengantarnya mencari bus di Terminal Tirtonadi.
3. Sosok Retnoning semasa hidup
Korban tabrak lari di Flyover Manahan Solo, Retnoning Tri (54), dikenal sebagai sosok pekerja keras dan gigih semasa hidupnya.
Kakak Retnoning, Rahmani (55), menyebutkan korban rela kerja apa saja demi menghidupi keluarganya.
Baca: Viral! Foto Mobil Merah Parkir Seenaknya di Dalam Warung Pecel Lele Cak Edi, Ternyata Ini Masalahnya
Rahmani mengatakan korban memiliki dua anak, yakni Harry Setiawan (22) dan R yang masih duduk di bangku SMP.
"Dia rela kerja apa saja demi keluarga, nyuci, antar jemput anak tetangga, dan lain sebagainya," ungkap Rahmani, Rabu (10/7/2019).
"Dia sosok pekerja keras dan gigih," tambahnya.
Hasil kerja keras Retnoning digunakan untuk membantu keluarga dan menyekolahkan anaknya karena sang suami, Marthen Jelipele (51), bekerja di Jakarta.