"Banyak yang kehilangan dia, orang yang ramah dan baik," ujar Rahmani.
4. Pelaku masih buron
Lebih dari seminggu kejadian tabrak lari berlalu, pelaku masih buron hingga saat ini.
Kanit Laka Satlantas Polresta Solo, AKP Bambang Subekti, menyatakan pihaknya saat ini masih memburu pelaku tabrak lari yang mengakibatkan Retnoning Tri (54) meninggal dunia.
"Itu kejadian 1 Juli kemarin dan pelaku sampai saat ini masih dalam pencarian," ucap Bambang, Rabu (10/7/2019).
Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan kepolisian belum berhasil melacak keberadaan pelaku hingga saat ini.
Baca: Viral Liku Kisah Naik Haji Tukang Bubur, Tukang Kacang, Petani Rumput Laut, Mandi Keringat, Air Mata
Ia mengatakan seharusnya pelaku bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan.
"Kami melakukan pencarian sampai saat ini belum berhasil melacak pelaku, dia harusnya bertanggung jawab," tegas Bambang.
5. Harapan keluarga
Keluarga Retnoning Tri (54), korban tabrak lari Flyover Manahan Solo berharap ada itikad baik dari pelaku.
Kakak korban, Rahmani (55), ingin pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.
"Kami keluarga juga tidak akan melakukan apa-apa kalau beritikad baik bertemu, kami sudah ikhlas," harap Rahmani, Rabu (10/7/2019).
"Cuman ada video yang banyak beredar buat kami jadi teringat, saya tidak mau melihat videonya walaupun banyak yang kasih tahu," tambahnya.
Sementara itu, suami Retnoning, Marthen Jelipele (51), mengaku kecewa dengan sikap pengemudi mobil yang telah menabrak istrinya.
Pasalnya, pelaku tidak ada itikad baik mendatangi korban untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Kami minta dia (penabrak) menyerahkan diri, harusnya bertanggung jawab," kata Marthen, Rabu.
"Kami berharap segera menyerahkan diri, itu saja," tegasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo/Asep Abdullah Rowi/Ryantono)