3. Stres Motor Hilang
Sebelum pembunuhan terjadi, NS diduga mengalami stres karena sepeda motornya hilang.
Paman korban, Deri Sukandi mengatakan dua hari lalu motor NS hilang digondol maling.
"Sebenarnya itu semalam (kejadian penusukan) mungkin kejadiannya (bermula) dari dua hari yang lalu, (NS) kehilangan motor, gak tau kemana kan dia yang pakai, mungkin pikirannya keguncang," katanya.
Selama ini, NS berprofesi sebagai tukang sol sepatu.
Gunting yang digunakan untuk membunuh adiknya juga sering dipakai untuk dirinya bekerja.
4. Penyakit Kejiwaannya Kumat
Akibat stres, diduga penyakit gangguan jiwa NS kembali kumat.
Deri menuturkan, NS memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
NS juga masih rutin mengkonsumsi obat kejiwaan selama dua tahun terakhir.
"Sakitnya bukan turunan karena enggak ada riwayat dari keluarga yang sakit kejiwaan, jadi itu mah masalah pribadi dia sendiri, pernah dirawat juga dan dia juga rutin minun obat (penyakit kejiwaan) selama dua tahun," ujarnya.
Dari keterangan keluarga, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Indrat Riyani Setiyani mengatakan bahwa NS pernah juga dirawat di rumah sakit jiwa tahun 2017 silam.
"Pelaku informasi dari pihak keluarga pernah mengalami stres ditahun 2017 pernah dirawat di runah sakit jiwa," katanya Jumat (12/7/2019) di Mapolsek Bogor Selatan
Maka dari itu Polisi akan membawa NS ke rumah sakit untuk dites kejiwaannya.